Alo alooo, beberapa hari lalu, aku baru
sempat baca karya terbaru penulis idolaku, kak Winna Efendi : Girl meets Boy.
Rada telat sih ya, terlebih untuk orang yang mengaku sebagai
#FansWinnaGarisKeras, tapi gimana dong, baru sempat ke toko buku *alesan :p
Ya udin, nggak usah ditanya gimana pendapat
aku tentang Girl meets Boy, karena pasti aku bakal kasih rating 5. Novel-novel
kak Winna selalu narik aku buat move on, termasuk novel ini, meski beberapa
penggalan di Girl meets Boy masih mengingatkanku dengan beberapa novel kak
Winna sebelumnya. Never mind. Selagi itu khas kak Winna, aku suka :D
Karena aku ga bisa bikin review (karena pasti
isinya muji-muji semua), aku bakal share quote-quote apik dari Girl meets Boy.
The universe
works in crazy ways yang bahkan gue sendiri nggak mengerti. Yang perlu lo
lakukan hanya percaya. – hlm 101
Lo pikir, lo
nggak akan pernah bisa nyanyi di depan umum hanya karena sekali demam panggung?
Lo pikir gue bisa nabuh drum sejak kali pertama pegang stik? – hlm 102
Lebih baik
membicarakan sesuatu yang bermakna daripada buka mulut buat hal-hal yang nggak
ada artinya. – hlm 136
Mungkin kita
hanya dua orang yang kebetulan ketemu di satu titik waktu dan suatu hari nanti
akan berpisah untuk mengambil jalan yang berlawanan arah. – hlm 142
Baginya,
bagian tersulit dari kehilangan adalah usaha yang tak pernah habis untuk
menimbun lubang yang menganga dalam hati. Sementara, seberapa sulitnya pun
seseorang berusaha, lubang itu akan terus ada. – hlm 179
Ia tahu ada
kehilangan yang selamanya akan menyisakan lubang besar di hati, bahwa terkadang
ada jenis-jenis kehilangan yang tidak memberikan ruang untuk ucapan selamat
tinggal.
–hlm 244
Tapi,
terkadang, kita bukannya tidak tahu kapan harus berhenti. Kita hanya tidak bisa
berhenti.
– hlm 249
Bagi sebagian
orang, mengingat kembali adalah salah satu cara terbaik untuk tidak merasakan
kehilangan. – hlm 257
Jalan dalam
kehidupan selalu bercabang-cabang. Tugas kita adalah memilih satu, dan apa pun
yang terjadi, kita harus hidup dengan konsekuensinya. – hlm 259
Keindahan
mimpi bisa bikin kita larut di dalamnya, sampai titik saat ia bisa
menghancurkan. Kenapa kita harus memaksakan mimpi? Kenapa bersikeras hanya
mengejar satu mimpi? Kenapa nggak membiarkan masa depan terbentang bebas,
membawa kita ke mana pun kita mau pergi, kalau saja kita cukup berani untuk
menghadapinya? - hlm 264
Hidup bukan
tentang siapa yang menang, sebisa mungkin menghindari luka supaya nggak merasa
sakit. Hidup adalah merasakan setiap luka yang datang, supaya kita bisa
melewatinya, supaya kita bisa belajar untuk sembuh. – hlm 349
Mungkin tersesat
adalah cara yang paling baik untuk menemukan jalan yang benar. – hlm 382
Sekian. Dan aku selalu nunggu novel terbaru
kak Winna selanjutnya :)
novelnya emang bagus-bagus
BalasHapusBetuuul, baat :D
HapusRajin baca, ya? :D Virus membaca bukuku udah minus. -,-
BalasHapussuka quote ini: Hidup bukan tentang siapa yang menang, sebisa mungkin menghindari luka supaya nggak merasa sakit. Hidup adalah merasakan setiap luka yang datang, supaya kita bisa melewatinya, supaya kita bisa belajar untuk sembuh. :D
BalasHapusMakasih sharingnya :D
Novel kak Winna Efendi baru baca Refrain sama Remember When doang :((
BalasHapus