Han
Dae – Ho, memutuskan tinggal sendiri di Seoul setelah ia mengetahui bahwa ia
bukanlah anak kandung dari kedua orang tua yang ia sayangi. Dua bulan setelah
menetap di Seoul, Dae – Ho mendapatkan pekerjaan sebagai pengantar surat. Dae –
Ho akhirnya tahu ia bukanlah pengantar surat biasa. Choi Hyun – Ki, bosnya,
menyuruhnya menjamin bahwa si penerima surat membaca surat itu. Karena surat –
surat itu adalah surat yang tidak pernah disangka akan didapatkan si penerima.
Dae – Ho sangat menikmati pekerjaannya. Meski begitu ia tetap sulit melupakan keluarganya yang selama ini menemani hari – harinya. Termasuk Hana, gadis blasteran Korea dan Amerika Serikat yang sangat disukainya. Semakin Dae – Ho lari dari masa lalunya, masa lalu itu justru tiba – tiba datang di hadapannya. Dae – Ho pun bertanya – tanya, mengapa ia memerankan sebuah drama yang tidak pernah ingin dilakoninya ini?
***
Cinta
yang terlambat disadari itu memang berbahaya. Jadi, kalau kau punya orang yang
sangat kau cintai, jangan pernah meninggalkannya, nanti malah kau yang
ditinggalkan. – hlm 162
Kejadian
menyakitkan yang dialami Dae Ho di rumahnya yang berada di Daegu, membuatnya
memutuskan pergi ke Seoul untuk memulai hidup baru. Dalam waktu kurang dari dua
bulan uang simpanannya ludes untuk membayar kos dan makan sehari-hari. Dae Ho
pun bertekad mencari kerja. Ketika membuka sebuah website khusus lowongan
kerja, salah satu lowongan kerja mencuri perhatiannya.
Dibutuhan
sekarang!
…………………………….
…………………………….
……………………………..
…………………………….
……………………………..
……………………………..
7. Gaji awal
3.000.000 Won, bisa naik!
8. Anda juga
memiliki kesempatan untuk keliling Korea Selatan
Yang membuat
Dae Ho tertarik, bukan hanya hanya besar gaji awal di pekerjaan ituyang lebih
besar dari gaji lulusan baru anak kuliahan, melainkan ia memang bercita-cita bisa
keliling Korea Selatan. Sungguhkesempatan emas.
Tak lama setelah
mengirimkan dokumen ijazahnya dalam bentuk digital ke alamat perusahan yang
bernama Wing Express itu, Dae Ho menerima panggilan wawancara untuk keesokan
harinya. Ia pun diterima bekerja dengan tugas mengantarkan surat yang tak bisa
diucapkan langsung pada orang yang dituju. Nama perusahaan itu pun diubah
menjadi DAE-HO’s Delivery Service.
“Kau
harus mengantar pesan berupa surat langsung ke penerimanya dan memastikan si
penerima membaca pesan yang kau bawa. Kalau si penerima tidak sudi membaca
pesan yang kau bawa, kau harus memikirkan berbagai macam cara agar si penerima
mau membacanya.” – hlm 16
Ternyata,
tugas untuk Dae Ho tak bisa dibilang gampang. Surat-surat yang ia antarkan itu
macam-macam isinya dan semuanya ‘ajaib’. Surat pertama adalah surat dari
seorang pria untuk seorang wanita matre, berisi permintaan untuk mengembalikan
kartu ATM si pria. Nyatanya, bukan hanya kartu ATM yang Dae Ho dapatkan,
melainkan juga bonus berupa dampratan dan siraman air.
Surat kedua
tak kalah gila. Penerimanya adalah anak TK, sedangkan pengirimnya adalah anak
SD yang bermaksud untuk menyatakan cinta. Surat-surat lain pun punya cerita tak
kalah seru. Ada surat dari seorang kakak ke adiknya. Dari seorang sahabat untuk
sahabatnya yang sedang sakit di Universitas Nasional Seoul.Dari anak kecil
untuk anjingnya. Surat yang berisi pengakuan pengkhianatan dari seorang sahabat.
Surat dari anak untuk orangtuanya yang sudah terpisah sekian lama. Surat dari
suami untuk istrinya mengenai ‘rahasia’ anak mereka. Dan surat-surat lainnya
yang menggugah perasaan.
Dae Ho
sangat menikmati pekerjaannya,meski tak jarang ia teguncang saat mengetahui
cerita-cerita hebat di balik surat-surat yang ia antarkan, namun lambat laun ia
jadi semakin paham bahwa bukan hanya ia seorang yang punya masalah. Namun siapa
sangka, surat terakhir yang harus ia antar malah membuat Dae Ho mau tak mau
harus berhadapan dengan masa lalu yang dibencinya.
Mampukah Dae
Ho melunakkan hati untuk menghadapi peran yang tak pernah ingin ia lakoni itu?
Kau
adalah pemeran di skenario yang Tuhan tuliskan, tapi kau bisa mengubah jalan
yang telah ditentukan-Nya. – hlm 210
DAE-HO’S
Delivery Service adalah novel karya Pretty Angelia yang menjadi pemenang utama
PSA3 kategori fiksi dewasa. Event PSA3 diselenggarakan oleh penerbit Grasindo
pada sekitar pertengahan tahun 2015.
Saat pertama
kali melihat cover unyu DAE-HO’S Delivery Service, aku langsung jatuh cinta dan
memutuskan membawa pulang novel ini. Ternyata, di lembar-lembar selanjutnya
juga diperkaya dengan sketsa-sketsa manis yang mampu membuatku menikmati cerita
demi cerita yang disuguhkan oleh penulis.
Bahasa yang
digunakan dalam novel ini cenderung ringan, namun memiliki makna mendalam dari
setiap konfilik yang disajikan. Bisa dibilang, DAE-HO’S Delivery Service ini
merupakan kumpulan cerita dengan tokoh utama yang sama. Potongan kisah hidup
Dae Ho dihadirkan dalam setiap cerita sebagai benang merah. Dan kisah Dae Ho
sendiri layak menjadi puncak cerita. Ini menjadi poin plus tersendiri bagi
DAE-HO’S Delivery Service karena mampu menghadirkan banyak tema cerita yang
menarik.
Selain kisah
hidup Dae Ho, kisah favoritku adalah ‘Cinta datang Terlambat’. Bercerita
tentang seorang suami yang jatuh cinta pada istrinya sejak remaja. Saat
berhasil mempersunting istrinya beberapa tahun kemudian, ia menjadi suami yang
sangat memuja dan mengabulkan apa saja keinginan istrinya. Sayang, istrinya tak
membalas cinta yang sedemikian rupa itu. Sang istri malah baru menyadari
perasaannya saat semuanya sudah terlambat.
Untuk
karakterisasi, aku menyukai cowok sweet berkacamata yang menjadi pemeran utama,
Dae Ho. Meski emosinya kerap meledak-ledak, masih sering merasa galau juga,
namun seiring perjalanan cerita,karakter Dae Ho mampu bertransformasi menjadi
lebih baik. Eh, doi juga cerdas dan tekun loh *cowok impian hihi :D
Mengenai
plot, aku rasa plot yang dihadirkan penulis cukup memuaskan. Meski banyak
cerita dihadirkan namun cerita yang menjadi benang merah tidak terabaikan. Pelan-pelan
rahasia terkuak. Aku cukup dibuat penasaran, apa sebenarnya yang terjadi dengan
hidup Dae Ho. Dan tadaaa .. ternyata benar-benar ‘seru’. Um, maksudnya rumit.
Terakhir,
untuk pesan moral yang aku dapatkan dari DAE-HO’S Delivery Service ada banyak
sekali. Namun, aku akan tulis 3 yang paling menyentuh hati.
1. Kita bisa
mengubah takdir kehidupan.
Dalam
kehidupan, banyak hal yang kita miliki yang nggak bisa kita pilih, misalnya
keluarga. Kita semua pasti ingin punya keluarga harmonis dan berkecukupan.
Nyatanya, ada yang terlahir di keluarga harmonis namun kekurangan, tidak
harmonis namun berkelimpahan. Atau sialnya, tidak harmonis dan tidak
berkecukupan.
Namun
percayalah, kita pun bisa mengubah takdir, asalkan berusaha. Tak apa tidak
harmonis, mungkin pelukan dari kita yang mampu menghangatkan keluarga. Tak apa
tidak berkecukupan, mungkin jerih payah kita yang akan mengangkat kesenangan
keluarga.
2. Jangan
menyia-nyiakan cinta.
Biasanya,
orang lebih tertarik dengan orang yang tidak (atau sepertinya tidak) kelihatan
umbaran cintanya. Kita cenderung abai dengan lautan cinta yang diberi, lantas
malah mengejar-ngejar secangkir cinta di padang pasir. Baru deh sadar, saat
cinta yang biasa dating, mendadak hilang.
3. Jangan menina-bobokan seseorang (apalagi anak kecil) dengan kebohongan-kebohongan manis.
“Dek, jangan nangis ya, si anu baik-baik saja. Tapi sedang sakit, jadi belum bisa ditemui.” – eh padahal si anu sudah diambang kematian. Hiks.
So, berhenti tipu-tipu. Lebih baik jujur namun menyakitkan, daripada bohong, ujung-ujungnya lebih menyakitkan.
Ah seru kayaknya :D makasih sharingnya :)
BalasHapusAsik banget ya penulisnya bisa jalan2 ke korea jg karena novel ini menang :D
BalasHapusAku lebih suka yang berlatar Indonesia dengan cerita yang sama. Idenya keren. :D Siapa yang mau bikin? :D
BalasHapusMasuk list harus baca nih ^^
BalasHapusSampulnya ngejreng! Lucu kelihatannya
BalasHapus