Blurb :
Aku
melihatmu menuliskan sesuatu di hamparan pasir pantai sebelum ombak
menghapusnya. Lautan tentu mengerti takdir atas kita, karena ia menyimpan
rahasia Tuhan. Barangkali ia kecewa jika kita hanya bersahabat selamanya. Apa
arti mencintai tanpa bisa memiliki? Jika kau jatuh cinta, maka milikilah ia
yang kau cinta. Jika kau jatuh cinta, maka yakinlah ia yang kau cinta. Jika kau
jatuh cinta, maka yakinlah bahwa kau orang yang tepat untuk menjaga dirinya
selamanya.
Renja tak pernah menyangka akan bertemu Adel,
teman masa kecilnya, pada saat kuliah. Gadis itu telah tumbuh menjadi perempuan
mempesona, yang membuatnya jatuh cinta. Karena kenangan, mereka bertemu kembali
dan menjadi dekat. Tetapi kedekatan mereka tidaklah seperti yang diharapkan
Renja. Kehadiran lelaki lain, yang tak pernah memiliki masa lalu Adel, seperti
menggantung hubungan mereka. Namun, Renja tak berputus asa. Ia mengajak Adel
menyusuri sungai kenangan mereka, berharap pintu hati Adel terbuka untuknya.
Jika kau
ingin memiliki seseorang di masa depan, kau pun harus memilikinya di masa lalu. - 110
Takdir memang senang bercanda. Siapa sangka,
di bangku kuliah, Renja kembali bertemu Adelia Shofia, teman Sd-nya di Pinrang.
Teman yang pernah begitu karib dengannya di masa kanak-kanak.
Saat kuliah, tak hanya berada dalam naungan
fakultas yang sama – Renja di Program studi Arsitektur Prodi Pengembangan
Wilayah dan Kota, sedangkan Adel di Program studi Teknik Sipil – kos mereka
ternyata juga berdekatan. Tak butuh waktu lama, Renja menyadari bahwa Adel
sudah berhasil membuat kupu-kupu diperutnya menari lincah. Ia ingin memiliki
Adel. Lebih dari sekedar best friend
forever.
Namun, keinginan Renja tak berjalan mulus.
Nyatanya Adel lebih tertarik pada ketua BEM fakultas. Bahkan perempuan yang sulit
dimengerti itu sampai tega mengabaikan bahkan memusuhinya.
Benarkah Adel juga tak menyimpan rasa untuk
Renja? Apa arti romantisme mereka selama ini? Apa arti perhatian yang
bertalu-talu yang telah sukses menerkam hati Renja?
Saat datang kesempatan untuk menggaet
perempuan lain, akankah Renja menyerah memperjuangkan Adel?
Bagaimanakah
jika engkau berada di posisiku, ketika engkau hendak membuka hatimu pada orang
lain, tiba-tiba seseorang yang benar-benar kau harapkan datang menghampirimu? – hlm 213
---
Yang Sulit
Dimengerti Adalah Perempuan merupakan novel debut Fitrawan Umar. Novel ini mengambil tema
yang unik. Menggabungkan tentang keresahan hati seorang laki-laki terhadap
sikap seorang perempuan yang digilainya setengah mati dengan peristiwa rusuh yang
pernah benar-benar terjadi di Pinrang. Oh ya, lengkap dengan ‘buka-bukaan’
terhadap sisi kelam kampus saat ospek. Bagian cerita yang membuat bulu kudukku
meremang. Di kota Bengkulu sini, tidak pernah terdengar ada peristiwa ospek
semengerikan itu. Duh, sedih membacanya. Namun, apa boleh buat, peristiwa
sekejam itu memang terjadi di masa ospek beberapa kampus tanah air kan?
Saat ‘dihadapkan’ dengan Adel, tak jarang
saya berdecak gemas. Waduh, ternyata perempuan semenyebalkan itu ya? Terlebih
kalau sudah berbicara soal perasaan. Rumit sekali.
Beberapa
perempuan yang ku temui sering megatakan sesuatu lalu pura-pura melupakannya. – hlm 105
Konon, jika
seorang perempuan berkata kau terlalu
baik untukku, kau terlalu sempurna,
atau semacamnya, itu sama buruknya dengan kalimat aku membencimu. – hlm 110
Aku selalu
heran kalau perempuan bilang tidak apa-apa. Sementara, kenyataannya jelas ada
apa-apa.
– hlm 168
Aku
bertanya-tanya, ya sudah bagi
perempuan dalam konteks ini apakah bermakna : a) Ia memaafkanku, b) ia
memintaku pergi, atau c) ia sedang menyembunyikan sesuatu. – hlm 183
Dalam hal
ini, aku tidak tahu apakah kalimat dirimu
ini sombong dari perempuan kepada laki-laki bermakna aku rindu atau tidak. – hlm 212
FYI, novel ini juga memberikan pengetahuan
baru mengenai Kospin. Membuatku tertarik googling lebih mendetail tentang
peristiwa yang terjadi di Pinrang berbelas tahun lalu itu.
Kospin
(Koperasi Simpan Pinjam) di Pinrang menjadi berita nasional pada triwulan akhir
tahun 1998. Investasi Kospin diperkirakan mencapai Rp 800 miliar, dibawa kabur
oleh para pemimpinnnya dan memicu kerusuhan massal. – hlm 60
Untuk setting, aku merasa penulis sudah mampu
‘menggiring’ pembaca ke Makassar dan Pinrang. Lengkap dengan pemandangan
pete-pete, indahnya pantai Akkarena juga kelezatan kue maros. Sekilas, namun
cukup untuk membuat pembaca lebih akrab dengan lokasi kisah ini diceritakan.
Pete-pete. Sumber : notesofnomads.com
|
Pantai Akkarena. Sumber : www.pegipegi.com |
Kue Maros. Sumber : id.wikipedia.org |
Melupakan
seseorang lalu mencintai seseorang yang lain tidaklah semudah menguras bak
mandi lalu mengisinya lagi. – hlm 208
Mengenai karakterisasi, di novel ini aku
tidak memfavoritkan pemeran utama, baik Renja maupun Adel. Aku kurang menyukai
lemahnya Renja, juga keras kepala dan angkuhnya Adel. Tapi di sini aku jatuh
cinta dengan sosok Naufal. Si calon dokter gigi yang menggilai karya sastra,
penyuka buku. Setiap kalimat yang keluar dari bibirnya terasa berisi.
Belajarlah
berdialog dengan hujan, suatu saat kau pasti akan kesepian. – hlm 89
Kebahagiaan
itu kalau dibagi bakal bertambah. Sebaliknya, kesedihan justru berkurang kalau
dibagi.
– hlm 153
Jodoh bisa
diatur dan dipilih, tetapi cinta tidak. Seseorang tak pernah bisa merencanakan
bakal jatuh cinta dengan siapa. – hlm 116
Membaca novel ini seperti menikmati semangkuk
sup kepiting. Sedikit riweuh, namun lezat dan mengenyangkan.
mantap dah
BalasHapusDaridulu perempuan itu susaaaah banget dimengerti. :D
BalasHapusKadang sebagai perempuan saya sendiri bingung memahami diri sendiri haha
BalasHapus