Hai hai..
Jumpa lagi di Selasa Bercerita, project
cerita serba serbi dunia buku antara empu Ketimpuk Buku dan pemilik Peek the
Book. Kali ini bahasannya adalah mengenai genre favorit ya, Ketimpukers.
Udah tau genre kan?
Secara singkatnya, bisa kita bilang, genre ini merupakan kategori, jenis atau tema
suatu buku. Banyak cara untuk memasukkan sebuah buku ke dalam genre tertentu,
entah itu dari tema yang diangkat (kisah cinta, horor, komedi, dll), setting,
juga target pembaca berdasarkan umur *itulah kemudian kenapa ada teenlit, chicklit, young adult,
dll.
Baca juga
Nah, secara garis besar, genre buku bacaan
itu terbagi menjadi 2, yakni non fiksi dan fiksi. Bedanya apa? Tentu saja isi
bukunya, yes. Kalo non fiksi berbicara tentang kenyataan (bukan khayalan),
seperti misalnya buku motivasi semacam self
help, ensiklopedia, biografi, buku resep, buku aneka resep masakan, dan
lain-lain. Sedangkan fiksi? Sebaliknya. Emang bisa sih ditulis berdasarkan
kenyataan yang penulis lihat dari kehidupan sehari-hari, tapi tentu aja tulisan
fiksi ini mengandalkan imajinasi sang penulis.
Si fiksi ini sendiri kemudian terpecah lagi
menjadi genre romance, komedi adventure, fantasi, thriller dan masih banyak
lagi. *ga akan selesai dalam satu blogpost. Panjaaaaang.
Genre favoritku?
Tentu saja :
ROMANCE
Buku-buku kesayanganku yang bernuansa cinta :) |
Romance itu yang seperti apa? Patokanku sih
yang kisah cintanya mendominasi. Yang bikin perasaan jadi mengharu biru. Yang
bikin mesem-mesem seneng, juga nangis-nangis lebay. Gitu deh. Aku penikmat
kisah cinta garis keras. *sampai-sampai kisah cinta aku sendiri terabaikan
*salah fokus LOL
Aniwei, romance ini sendiri terdiri dari sub
genre yang banyaaaakk loh, Ketimpukers. Berikut ini adalah sub genre dari
romance yang paling sering aku baca ..
Mainstream Romance
Judulnya aja mainstream. Biasanya tokoh utamanya udah cinta-cintaan
sejak awal. Endingnya biasanya bahagia *biasanya loh ya.
Contoh buku yang termasuk genre mainstram
romance, adalah Somewhere Only We Know – Alexander Thian, Walking After You –
Windry Ramadhina, Garden Magic – Mita Miranti, Sesaat di Keabadian – Mezty Mez,
Love Is the End – Christina Tirta, Amora Menolak Cinta – Rainy Amanda, dll.
Baca juga
Young Adult
Romace
Biasanya ditulis YA aja gitu di pojok kiri
atas sebuah novel. Kalo zaman SMP dan SMA dulu, aku menggandrungi teenlit,
setelah 22 tahun gini wajar dong move on ke Young Adult. Hihi. Boleh dibilang,
YA adalah versi dewasnya teenlist. Konflik yang ditawarkan lebih mendalam dan
greget. Aniwei, kalo di teenlit kita taunya para tokoh yang jatuh cinta sebatas
saling senyum dan pegangan tangan, di sini adegannya lebih kompleks. You know
lah yaaa. :p
Contoh novel-novel yang masuk dalam genre YA
adalah Two Souls – Elvira Natali, Out of The Blue – Indah Hanaco, dll.
Baca juga
Tungguin
blogtour Two Souls tgl 9 Mei nanti ya.
Contemporary
Romance
Contemporary
romance merupakan novel yang berisi kisah cinta yang kekinian. Bersetting masa
kini. Enak dinikmati dan kadang bikin ngerasa “duuhh, kok ini ceritanya akuuuu banget!” Wajar lah ya. Jadi
ngerasa deket gitu sama novelnya karena ya isinya kisah cinta sehari-hari gitu.
Contoh novel yang masuk dalam genre
Contemporary Romance adalah Come Back to Me – Arini Putri, Meet Lame –
Christian Simamora, Last Forever – Windry Ramadhina, Melbourne – Winna Efendi,
dll.
Baca juga
Domestic Drama
Domestic romance, isinya bercerita tentang lika liku
kehidupan rumah tangga. Entah itu mengenai pasangan yang baru aja akan memulai,
sudah memulai cukup lama atau lamaaaa banget berumah tangga.
Contoh novel yang masuk pada genre domestic drama
ialah Awaiting You – Nadya Prayudhi, My Wedding Dress – Dy Lunaly, My
Pre-Wedding Blues – Anna Triana, Tenaga Kerja Istimewa - Naiqueen
Baca juga
Metropop
Metropop ini mirip-mirip sama chicklit.
Pembahasannya mengenai seseorang yang hidup di kota besar. Kehidupan tokohnya
modern dan ditargetkan untuk pembaca dewasa.
Contoh novel yang masuk genre Metropop yakni
Complicated Things Called Love – Irene Dyah, Dangerous Love – Christina Tirta,
Sunshine Becomes You – Ilana Tan, dll.
Baca juga
Fiuuh, dah panjang aja ya Ketimpukers. Sekian dulu
deh. Semoga nanti bisa dilanjutin lagi sama genre-genre lainnya. Satu yang
harus diingat, satu buku bisa mempunyai beberapa genre, tergantung sudut
pandang kita. Lagian, ga usah terlalu ribet sama genre, asal bukunya bagus,
kenapa ga dinikmatin ya kan?
Btw, kalo Ketimpukers, paling suka baca buku bergenre apa? Jangan
sungkan buat sharing di kolom komentar ya. :D
Kita genre bacaannya mirip-mirip mbak, meskipun aku sebenarnya pemakan segala xD Tapi kdg 'makannya' lama xD
BalasHapusSama, Putri. Aku juga lamaaa. hihiii. Ga papa sih ya, asal 'makannya' enjoy. Biar kenyang :D
BalasHapusDuh, genre kita sedikit berbeda mbak :D aku sukanya sih tetep ke komedi :D tapi kalau mainstream sama young adult romance, aku kadang mengkonsumsi bacaan itu juga sih :D
BalasHapuspastinya kenyang hehe
BalasHapusNah....Intan selalu bikin aku mupenk dalam aktifnya.
BalasHapus