Happy
Tuesday Ketimpukers!
Yey, nulisnya malem lagi niye. Kenapa ya akhir-akhir
ini jadwal ngantor padat? Apa ini pembuka jalan biar lekas move on? Atau tanda-tanda
mau naik pangat? *yehalah pangkat paan sih. Mending tanyain sama dia, kapan
kamunya diajakin naik pelaminan *lol
Kali ini trio cute mau bahas seputar tokoh
novel paling memorable di Selasa Bercerita. Sebenernya udah bisa ketebak sih
dari jawaban aku waktu bahas penulis favorit. Yap, tokoh novel favoritku adalah
tokoh ciptaan kak Winna Efendi di Melbourne, Laura. Good news, Melbourne mau difilmkan loh *waiya waiyaaa,
siapin dana buat nonton di luar kota, karena Bintuhan ga punya bioskop. *PUKPUK
www.kapanlagi.com |
Soon!
Baca juga
A song tells the story of
your life; there's always a personal history attached to it . Itulah yang menarik dari musik-setiap orang memiliki soundtrack kehidupannya sendiri
Kenapa Laura? Padahal aku udah ‘ketemu’
puluhan tokoh lain yang barangkali nggak kalah lovable?
Alasannya karena Laura itu ‘Intan banget’
*haish. Dari awal cerita, saat aku tau kalo Laura adalah penyiar radio, aku
langsung jatuh hati. Sama cara Laura siaran, sama pilihan playlistnya, sama
kecintaannya sama musik, sama buku. Juga rapuhnya Laura. *bayangin, tiap baca ulang
Melbourne, aku mewek masaaaa? *anaknya cemen.
Jadi sebenernya, ide kisah Melbourne ini bisa
dibilang romance klasik. Ketemu mantan di satu titik waktu. Saat yang satu udah
move on, saat yang satu masih cinta. Tapi cara bercerita kak Winna memikat
banget. Mampu menyulap ide biasa menjadi luar biasa. Aku seakan jadi pihak tak
kasamata di antara Laura dan mantannya, Max. Kalo biasanya aku lebih menjagokan
romance yang manis, kali ini aku malah terbuai sama kemellowan cerita yang
ditawarkan kak Winna.
Bisakah
mantan yang menorehkan sekian banyak kenangan hanya menjadi teman biasa saja?
Meski
memfavoritkan Laura, aku kadang sebel sama keras kepalanya gadis ini. Ampuun deh,
teguh banget sama pendirian, ngotot. Sikap Laura ini bikin hubungannya sama Max
jadi sulit. However, rasa simpati aku tetap aja lebih besar. Laura keren! Bukankah
cuma cewek tangguh yang bisa melepaskan? Laura ga mau jadi penghalang bagi
mimpi Max. Namun di sisi lain, ia juga ga mau jadi pengekor Max meski dia
sendiri belum nemuin passion – yang kemudian malah nyasar ke studio siaran.
Laura ini ..
rapuh. Tapi kadang belagu sok kuat. Tapiiiii.. Laura emang layak dicintai kok. Beneran
deh. Coba baca Melbourne ato nanti sok nonton filmnya di akhir tahun.
Ya ampun, disebut trio cute kita. Heheheheh.
BalasHapusIya, Mbak Intan udh prnh cerita ini di twitter. Hohoho. Aku belom baca Melbourne sih, tpi udh penasaran 😃😃
Aku belum baca Melbourne, padahal aku suka sama Winna effendi.. Ada yg mau kasih aku bukunya? wkwkwk.. Ehmm.. ini jadinya seperti membaca diri Intan sendiri di dalam novel, iyakah, Intan?
BalasHapusKita bukan trio cute tapi trio Galaxy.. ada princess, space, empu.. bahahah.. maksa banget..
Ini link aku yaa, Intan http://peekthebook.blogspot.co.id/2016/05/tokoh-novel-memorable-hmm-selasa.html
paling suka membaca novel yah mbak
BalasHapusBener banget kaka :D hehe
BalasHapus