Keterangan buku :
Penulis : Titi Sanaria
Ilustrator : Orkha Creative
Editor : Rosi L. Simamora
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Amore
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-602-03-2956-7
Tebal : 336 hlm; 20 cm
Harga : Rp 58.400,-
(Seluruh royalti buku ini akan disumbangkan
ke Rumah Baca Rebung Cendani)
Blurb :
Bram
meninggalkanku saat upacara pernikahan kami sudah di depan mata. Begitu saja.
Tanpa alasan jelas. Dan kuhabiskan ratusan hari hanya untuk berusaha melupakan
laki-laki itu. Untunglah kesibukan sebagai dokter residen membantuku melangkah
ke depan, apalagi kemudian aku bertemu Pram, pria yang membuatku tertarik. Aku
berpikir, inilah saatnya aku melanjutkan hidup.
Namun
Bram tahu-tahu kembali, justru ketika aku mulai mengisi hari-hariku dengan
Pram. Hatiku bimbang. Yang menyesakkan, di tengah kegalauan itu, sekali lagi
aku ditinggalkan. Bukan hanya oleh Bram... atau Pram. Melainkan oleh keduanya.
Sungguh,
sesulit itukah mendapatkan cinta sejati?
Sekilas tentang
Dongeng Tentang Waktu
Aku di sini, di tempat kita selalu
memandang laut bersama. Apakah kamu masih mengingatku? Karena aku sekarang
teringat padamu. Merindumu meski tidak ingin. Tahu harus melepasmu tapi tak
pernah cukup memiliki kerelaan. Aku di sini. Seperti pecundang yang menyeret
kotak kenangannya ke mana-mana karena tak mampu membuangnya. Berusaha terlihat
setegar karang tapi hatiku keropos di dalam. (Dongeng Tentang Waktu – Titi
Sanaria : 35)
Namanya
Mia. Seorang
dokter residen yang punya kisah asmara tak beruntung. Dia ditinggalkan saat
pergelaran akbar dalam hidupnya tinggal 2 minggu lagi. Calon pengantin
pria-kekasihnya selama hampir 4 tahun, Bram-
membatalkan niatnya untuk menjadikannya satu-satunya wanita dalam hidupnya.
Tak
ayal, Mia butuh waktu lama untuk memulihkan diri. Kenangan tentang Bram terus
menari di pelupuk mata. Andai Bram tak sebaik yang Mia kenal, tentu sulitnya
tak begitu menyiksa. Namun yang lelaki terkasih itu tinggalkan sedemikian
parah, rasa sakit hati dibumbui dengan pertanyaan ‘mengapa?’ tanpa henti.
Sukses menahan Mia agar tak beranjak dari masa lalu.
Digoda
Harso, si dokter bedah tampan, Mia tak bergeming. Menjalani kencan buta dengan
Ridho, anak teman mamanya, Mia juga gagal mencari debar dan getar pada perasaan
yang menunjukkan ketertarikan.
Namun
ketika Radit, teman Mia sesama dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Pasarwajo di
Sulawesi Tenggara ‘merepotkannya’ untuk menjemput seseorang bernama Pram, hati Mia
terbuka. Meski berawal menyebalkan, ia harus mengakui rasa tertarik bisa jadi
muncul pelan-pelan, pada sosok gigih yang selalu ada.
Sialnya,
Bram kembali datang di saat Mia sudah memulai hari baru dengan Pram. Sialnya,
hati Mia masih terpengaruh sedemikian hebat saat Bram datang. Dan yang paling
sial, di tengah kebimbangannya, Mia ditinggalkan sekali lagi. Oleh Bram. Juga
oleh Pram.
Kata Ketimpuk Buku
tentang Dongeng Tentang Waktu
Aku di sini. Di tempat kita biasa
menghabiskan sore berdua dengan ember berisi kerang di tangan sambil menanti
matahari terbenam. Dan aku kembali teringat meski tak ingin. Apakah kamu juga
kadang-kadang teringat? Hari ini aku bahkan tidak bisa menarik napas tanpa
melihatmu bermain di kelopak mata. Bisakah kamu katakan bagaimana caramu
melupakanku karena aku juga tak ingin tersiksa seperti ini? (Dongeng Tentang
Waktu – Titi Sanaria : 41)
Dongeng
Tentang Waktu adalah novel perdana kak Titi Sanaria. Namun jangan membayangkan
sebuah cerita dengan keseruan patah-patah, novel ini justru sangat berhasil
mengaduk perasaan. Manis, pahit, getir silih berganti. Membuat enggan menutup
cerita sebelum tiba di halaman terakhir.
Ditinggalkan
mantan pacar, lalu bertemu orang baru, lalu mantan pacar kembali lagi
mengacaukan gegap gempita move on barangkali bukan buka tema baru dalam sebuah
novel. Tapi lantas kemudian, bagaimana kalau si patah hati ini adalah dokter
cantik? Bagaimana kalau setting novel ini berada di sebuah tempat cantik
bernama Baubau, ibu kota kabupaten Buton? Bagaimana kalau dibalik kepergian
Bram ada sebuah rahasia besar yang ia tutupi? Dan terakhir, bagaimana kalau
ternyata pacar baru si Mia, Pramudya Murtopo, juga menyimpan rahasia yang
demikian hebat?
Pertanyaan-pertanyaan
ini akan dijawab dalam 329 halaman di Dongeng Tentang
Waktu dengan begitu apik.
Cerita
digerakkan oleh Mia sebagai tokoh utama. Kita akan jatuh cinta dengan sosok
dokter muda ini. Tangguh sebagai dokter, kerap judes dengan para penggoda,
namun sekaligus penuh drama saat tiba-tiba terkenang Bram. Energinya bisa
tersedot habis, air matanya bisa seketika tumpah.
Sunset-nya masih seindah dulu. Masih
matahari yang sama, di pantai yang sama. Yang berbeda hanya jarak ribuan hari
yang memisahkan, dan suasana hati yang ikut menghitam seiring malam yang
merambat datang. (Dongeng Tentang Waktu – Titi Sanaria : 42)
Karena aku tak lagi memiliki sepasang
lengan kokoh yang akan membebaskanmu dari segala macam ketakutan? Tak ada lagi
dada yang bisa kubasahi dengan air mata saat suasana hatiku sedang buruk?
Ketika kita tinggal sendiri, kurasa mekanisme pertahanan diri kita otomatis
bangkit untuk melindungi diri sendiri dari dunia yang tidak ramah. Menjelma menjadi
pribadi yang mandiri. Suka atau tidak. (Dongeng Tentang Waktu – Titi Sanaria :
52)
Bram
sendiri menjadi sosok yang dibenci sepanjang cerita. Mostly pembaca
rasa-rasanya akan berkongsi dengan Mia. Karena jelaslah lelaki satu ini perusak
cerita, pergi begitu saja, datang kembali kemudian mengacaukan Mia dan Pram.
Tapi tunggu dulu, Bram punya rahasia besar kenapa ia melakukan itu.
Sedangkan
Pram, aih, siapa tak suka dengan lelaki ini? Dijadikan selingkuhannya yang ke
sekian pun, pasti banyak yang antri. Haha. Meski demikian, Pram juga kadang
menyebalkan, seperti saat ia membuat Mia kesal karena terlalu terobsesi dengan
kebersihan dan makanan sehat. Kadang celetukannya juga garing sih. Wajar kalau
Mia sempat antipati dengan cowok ini.
Tokoh-tokoh
lain yang mendukung cerita juga cukup banyak, ada Harso dan Radit, teman Mia
yang membuat lucu cerita. Ada pulu 2 sahabat Mia, Asty dan Nina. 2 orang ini
sukses memerankan peran sebagai sahabat yang menyebalkan. Kadang malah bak
nenek sihir kurang kerjaan. Bagian-bagian cerita Mia dan sahabat-sahabatnya
asyik disimak. Malah ada selipan bahasan seputar filosofi cinta dan tunjangan
perceraian segala loh.
Kalau kamu sudah melewati masa pemujaan
fisik, kamu akan cukup dewasa untuk menyadari bahwa memilih pasangan hanya
berdasarkan hormon adalah tindakan paling bodoh, tidak masuk akal, dan egois.
Banyak masalah yang bisa dipecahkan oleh uang dan tidak oleh cinta. (Dongeng
Tentang Waktu – Titi Sanaria : 123)
Karena
profesi Mia sebagai dokter, di novel ini akan ada istilah-istilah kedokteran,
semacam kwashiorkor.
Juga ada bagian cerita seputar ikatan emosional antara dokter dan pasien.
Bagian ini bikin sedih. Jangan lupa siapin tisu ya. :(
Dia seperti pelangi yang muncul setelah
hujan. Senyumnya bisa mencerahkan suasana semendung apa pun. (Dongeng Tentang
Waktu – Titi Sanaria : 163)
Poin
plus di Dongeng Tentang Waktu adalah penggambaran setting yang detail. Aku jadi
penasaran setengah mati dengan Baubau, Bukit Kolema, Desa Lande. Penulis dengan
lincahnya menggambarkan tempat-tempat ini bak surga tersembunyi. Indah luar
biasa. Wajar lah ya Mia gagal move on-nya lamaaa banget. Perpaduan antara
kenangan bareng mantan kekasih yang tanpa cela, dilatari alam yang demikian
indah pula.
Aku
selalu suka dengan konsep setelah patah hati dengan sepatah-patahnya, akan ada
kesempatan untuk memiliki hati yang baru. Pesan moralnya kece, betapa kita
kadang harus kehilangan dulu, untuk tau betapa beruntungnya kita saat sempat
memiliki.
4,5
bintang untuk kisah Mia dan Bram yang masih menggetarkan jantung, juga kisah
dengan Pram yang menghangatkan hati.
Kutipan-kutipan
favorit di Dongeng Tentang Waktu
Saat Tuhan menentukan jodohmu, Dia tidak
perlu bertanya lebih dulu padamu apakah pria itu tipemu atau bukan. (Dongeng
Tentang Waktu – Titi Sanaria : 85)
Jangan terlalu cepat menghakimi seseorang.
Terkadang apa yang tertangkap mata tak lantas membuat kita tahu kenyataan
sebenarnya. Kita cenderung membenarkan pesan yang disampaikan mata kita ke
kepala. Pesan yang sering menyesatkan. (Dongeng Tentang Waktu – Titi Sanaria :
92)
Teman tidak berpikir soal kerepotan dan
kenyamanan jika membutuhkan sesuatu dari temannya. (Dongeng Tentang Waktu –
Titi Sanaria : 138)
Mengikhlaskannya adalah pilihan paling
bijaksana yang dapat ku ambil. Bohong jika aku tidak sedih. Kehilangan itu
bahkan terasa hingga ke sumsum tulang. Tapi kesedihan yang berkepanjangan tidak
akan membuatnya kembali. (Dongeng Tentang Waktu – Titi Sanaria : 160)
Orang harus berteriak saat harus berteriak,
menangis saat ingin menangis. Bukan karena lemah tapi untuk merasa lega. Jangan
bersembunyi di balik ketegaran padahal hatimu memborok di dalam. (Dongeng
Tentang Waktu – Titi Sanaria : 229)
Untuk mendapatkan kebahagiaan, terkadang
kita memang harus mengorbankan perasaan orang lain. Itu manusiawi. (Dongeng
Tentang Waktu – Titi Sanaria : 239)
Holaa!
Udah mengharu biru pengen ikutan baper sama Mia? Pengen baca juga kisahnya
secara komplit? Tenaaaang. Ketimpuk Buku ft Gramedia & kak Titi Sanaria mau ngebagiin 1 paket buku GRATIS buat Ketimpukers. Syaratnya gampang kok. :D
1. Punya alamat kirim hadiah di Indonesia *
2. Follow twitter @TSanaria *
3. Follow instagram Titi Sanaria **
4. Follow twitter @inokari_ **
5. Follow instagram @inokari_ **
6. Follow blog Ketimpuk Buku via GFC **
7. Share info giveaway ini di media
sosialmu, sertakan cover buku Dongeng Tentang
Waktu & hestek #KuisBuku #DongengTentangWaktu. Mention @TSanaria &
@inokari_. *
Note :
* = Persyaratan wajib
** = Persyaratan opsional. Boleh dilakukan,
boleh tidak.
8.Jawab pertanyaan berikut di kolom
komentar dengan format (nama, akun twitter, link share info giveaway dan
jawaban)
Mia berkali-kali baper maksimal saat mengunjungi
tempat-tempat yang mengingatkannya pada Bram, terutama pantai yang dulunya
kerap ia kunjungi bersama lelaki terkasih itu. Nah, bagi Ketimpukers, tempat
apa yang membuatmu mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air
mata hingga lelah? Kasih alasannya juga ya. *curhat diizinkan *lol
Giveaway
ini berlangsung sejak blogpost ini tayang hingga 31 Juli 2016, pukul 24.00 WIB.
Pemenang dipilih berdasarkan jawaban dan akan diumumkan pada tanggal 2 Agustus
2016 via blogpost di Ketimpuk Buku dan via media sosial empu Ketimpuk
Buku.
Good
luck!
Pengumuman Pemenang
Selamat kepada
@reyzamzamy
Pemenang juga akan dihubungi via twitter. Hadiah
berupa paket buku dari Gramedia akan dikirimkan seusai blogtour Dongeng Tentang
Waktu berakhir. Terima kasih untuk partisipasinya, Ketimpukers.
Sampai jumpa di review, cerita tentang buku
dan giveaway selanjutnya. Babay! :)
Nama: retno
BalasHapusTwitter: @retnomauli08
Link:https://twitter.com/retnomauli08/status/757481839435124736
Jawaban:
Tempat yang membuat mendadak kehilangan energi, baper, dan menangis smpek lelah?? Kamar tidur, karna klo liat kasur mendadak lemes pingen tidur, trus klo lagi sendiri di kamar dengerin musik,itu bikin baper.. dan pikiran mendadak ngeflashback klo uda flashback air mata suka ngalir tiba".. hehehe jadiny menangis tersedu-sedu smpek ktiduran. Aku merasa nyaman menangis dikmar, krena hanya ada aku seorang dan gak bikin malu + gak bikin di khawatirin orang 😁😂
Elsita F. Mokodompit
BalasHapus@sitasiska95
https://twitter.com/sitasiska95/status/757547424227299328
Tempat yang bikin saya baper adalah pemakaman. Kenapa? Karena setiap kali saya ke sana, kepala saya secara otomatis akan memvisualisasikan kenangan-kenangan saya dengan orang-orang yang saya sayangi ketika masih hidup. Dan hal itu akan membuat saya berandai-andai, "jika mereka masih ada, maka hal-hal itu pasti masih terus berlangsung sampai sekarang". Setelahnya, akan muncul banyak sekali penyesalan. Saya akan menyesali setiap kelakuan dan tingkah saya yang mungkin dulu kasar terhadap mereka, saya akan meyesali betapa sedikitnya waktu yang saya habiskan bersama mereka, saya akan menyesali bahwa saya tidak sempat meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan. Hal ini terkadang terasa meyakitkan dan membuat saya perih sendirian
nama : indriyas wahyuni
BalasHapustwitter : @zeredaE
link share :https://twitter.com/ZeredaE/status/757565667193139201
jawaban : tempat yang mengharu biru bagi aku? rumah.. karena di rumah tempat aku dan suami ber-romantis ria, bertengkar hebat hingga terucap kata 'berpisah' walaupun pada akhirnya kami masih bersama hingga saat ini. Rumah dan keluarga yang akhirnya menyatukan kami lagi huhuhu [nangis]
Nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
BalasHapusAkun: @san_fairydevil
Link Tweet: https://twitter.com/san_fairydevil/status/757648462515011584
Link Pict: https://twitter.com/san_fairydevil/status/757649406761906177
Jawaban: Tempat yang membuatku mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah adalah makam. Tepatnya makam bapak. Itu kenapa aku takut setiap harus ke sana. Soalnya ada yang bilang kalau kita enggak boleh nangis di makam, masalahnya jangankan di makam, di rumah atau di mana aja kalo lagi keinget bapak pasti bawaannya nangis. Nah, ini malah dateng ke rumah baru bapak. Semua kenangan tentang bapak pasti muncul satu per satu terlebih kenangan waktu bapak sakit dan aku malah menjaga jarak. Yang sampai sekarang selalu aku sesali. Saat itu, aku bukannya enggak mau deket sama bapak, tapi aku enggak kuat ngelihat bapak yang tambah hari tambah lemah. Tambah berubah jauh dari apa yang terakhir aku lihat. Seolah-olah sebelumnya bapak itu pria berusia 30 tahun yang berubah menjadi kakek-kakek 70 tahun. Perubahan dari segi fisiknya sangat jauh. Andai bisa aku ingin kembali dan bilang ke bapak, aku sangat sayang sama bapak dan aku enggak mau bapak pergi. Karena sampai bapak enggak ada, aku enggak pernah bisa ngucapin betapa aku sayang sama bapak secara langsung. Aku hanya terus berpikir kalau bapak pasti tahu kalau aku sayang bapak. Padahal mendengar kalau kita disayangi secara langsung itu menyenangkan. Sangat membahagiakan.
Dan sekarang bahkan cuman nulis jawaban ini, aku udah pingin nangis lagi. Ini jujur. Sungguh. Hehehe.. anehkan?
Setiap datang ke makam bapak, aku selalu disadarkan lagi kalo bapak sudah enggak ada. Kalau bapak sudah bersama Tuhan di surga. Kalau sekarang aku enggak bisa lagi meluk, ketawa, bercanda, dan bicara sama bapak. Satu-satunya cara aku berinteraksi sama bapak cuman dari doa dan tulisan di buku diari sebagai surat yang aku harap bapak bisa baca dari sana.
Sebenarnya kalo ditanya nangis sampai mata lelah, itu enggak juga. Karena aku enggak berani nangis melalui mata karena kalau ada yang melihat aku kayak gitu, pasti mereka akan merasa sedih. Jadi yang lelah itu adalah berusaha sekuat tenaga menahan air mata agar enggak bisa keluar.
Nama : Heni Susanti
BalasHapusAkun Twitter : @hensus91
Link Share : https://twitter.com/hensus91/status/757745626977218560
Sebenarnya sampai sekarang tidak ada tempat yang membuatku kehilangan energi, baper dan ingin menumpahkan airmata hingga lelah. Tapi aku yang memang sangat tertarik dengan buku ini kalau diijinkan akan menceritakan satu tempat yang memang selalu membuatku mengenang masa lalu.
Tempat itu adalah sebuah kamar yang menjadi saksi bisu kebahagiaan kakakku dengan suami pertamanya, sebelum iparku meninggal di perantauan. Entah kenapa setiap masuk kamar itu aku selalu melihat pemandangan kakakku, suami dan anaknya yang saat itu baru berumur 1,5 tahun saat ayahnya meninggal.
Kebahagiaan mereka saat pertama kali memasuki kamar itu setelah rumah selesai dibangun dan berubah kelam 3 bulan kemudian selalu terkenang setiap aku masuk ke sana.
Kamar itu seolah menjadi pengingatku bahwa kebahagiaan kadang memang tidak abadi. Bahwa jika Allah sudah berkehendak dalam sekejab Ia bisa menjungkirkan apa yang sekarang kita rasakan.
Demikian, walaupun menyimpang dari tema semoga berkenan. :)
Nama: Reyza Zamzamy
BalasHapusAkun twitter: @reyzamzamy
Link Share: https://twitter.com/reyzamzamy/status/757766152139313153
"Tempat apa yang membuatmu mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah? Kasih alasannya juga ya."
Baiklah, mengetahui tempat favorit Mia dan Bram saja ternyata mengingatkanku pada satu kenangan yang aku lalui bersama dengan seorang wanita yang sempat singgah di hatiku dulu. Tempat favorit kami berdua sama persis dengan tempat favorit Mia dan Bram, yaitu di sebuah pantai.
Pantai itu membuatku baper maksimal ketika aku mencoba mengunjunginya kembali bersama teman-temanku untuk liburan.
Kenanganku bersama wanita itu datang lagi. Dulu, aku dan wanita tersebut menikmati senja berdua di pantai itu. Tentu saja aku sangat bahagia waktu itu bisa menikmati senja yang begitu indah berdua dengan orang spesial yang aku sayang.
"Bagus banget ya senjanya." itu yang dulu dia ucapkan kepadaku sebagai bentuk rasa kagumnya ketika melihat senja. Ah, bahkan aku masih ingat betul ketika dia menunggingkan senyum manisnya.
Ya, pantai dengan latar senja itu benar-benar mengingatkan kenanganku bersama wanita spesial itu. Bahkan aku lagi-lagi dibuat baper dengan tempat tersebut ketika mengunjunginya kembali.
Btw, aku punya foto berdua dengan wanita tersebut dengan latar belakang pantai dan senja yang aku ceritakan diatas. Akan segera aku kirim melalui twitpic juga hehe. Good luck for me!
nama: Aulia
BalasHapustwitter: @nunaalia
link share: https://twitter.com/nunaalia/status/757793019797975040
Jawaban:
Tempat yang membuatku mendadak baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah itu Ka'bah.
Aku belum pernah ke ke Tanah Suci Mekkah dan melihat langsung Ka'bah, tapi walau cuma melihat lukisannya yang ada di rumah, rasanya tuh rinduuu banget pengin bisa ke sana, pengin bisa ibadah di tempat terdekat dengan Allah SWT, pengin ke makam Nabi SAW, pengin bisa curhat berkeluh kesah tentang kehidupan. Duh, baru melihatnya aja udah bikin mata berkaca-kaca, dan sekarang membahas tentang ini bikin hatiku membuncah karena rasa rindu, haru, dan sesak plus airmata jadi meleleh.
Semoga saja suatu saat Allah SWT memberikan rejeki, umur panjang, & kesehatan bisa menjejakkan kaki di tempat Suci itu, amiiinn.
Nama : may ridwan
BalasHapusTwitter : @camayneng
Link Share : https:twitter/757917601850757120?s=03
Jawabanku...rumah sakit,kayaknya aku sedikit trauma deh kalau ke Rumah Sakit,karna mengingatkanku pada alhmarhum ibu mertuaku,beliau meninggal di Rumah Sakit,jadi kalau aku berkunjung ke sana suka ada perasaan sedih dan pengen nangis
Rini Cipta Rahayu
BalasHapus@rinicipta
https://twitter.com/RiniCipta/status/757947211233636352
tempat apa yang membuatmu mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah?
Terminal.
Yah, tempat ini adalah tempat pertemuan dan perpisahan. Balada mahasiswa rantauan, yang cuma bisa pulang pas liburan semesteran kak. Meskipun udah beberapa tahun tapi kebiasaan nangisnya belum hilang juga. Emang dasarnya cengeng sih -_-
Kalau pulang aku biasanya dijemput keluarga. Begitu lihat mereka, kadang nggak bisa ngontrol air mata biar nggak tumpah. Bahagia rasanya karena kangennya terobati dan bisa bareng mereka dalam beberapa waktu.
Begitu juga kalau mau berangkat, dianterin sekeluarga. Kadang dari rumah udah nahan dan bertekad nggak nangis, tapi pas sampai terminal nggak bisa ditahan lagi. Apalagi kalau lagi pamitan, meluk mereka dan melambaikan tangan. Terminal ini emang paling jago bikin baper :')
Nama : Vena Dwi Masfiyah
BalasHapusAkun Twitter : @venaquict
Link Share : https://twitter.com/venaquict/status/758054951473909760
Jawaban :
Gerbang sekolah. Tempat yang sederhana dan jarang bangeet jadi tempat yang berkesan bagi orang lain atau malah enggak ada kali. Di tempat ini aku pertama kali bertemu sama dia. Pertama kali ada senyum yang merekah yang kemudian membuatku mabuk, jadi pusing, gemetaran, hati
Nama : Vena Dwi Masfiyah
BalasHapusAkun Twitter : @venaquict
Link Share : https://twitter.com/venaquict/status/758054951473909760
Jawaban :
Gerbang sekolah. Tempat yang jarang menjadi tempat yang berkesan bagi orang lain atau malah cuma aku yang merasa gerbang sekolahku itu spesial. Bahkan sampai sekarang, saat pagi hari aku melewati gerbang sekolahku aku teringat dua tahun yang lalu, saat aku kelas satu dan dia kelas dua. Dia keren, itu yang ada di pikiranku pada awalnya. Tapi tidak hanya keren semata dalam hal penampilan, tapi juga sikap dia yang mampu membuatku bahagia bisa mengenalnya. Selama itu aku bahagia. Tetapi kebahagiaan menyukai dia tidak abadi seperti keinginan hati. Dia tidak pergi kok. Hanya saja dia menggandeng cewek lain. Walau dia tetap baik sama aku, tapi itu membuatku sakit. Ceritanya kena PHP nih, atau aku aja yang terlalu geer? Apapun namanya rasanya tuh sakit banget di hati. Kayak ditusuk-tusuk gitu. Kayak di silet-silet hatiku aku. Enggak cuma sakit tapi ya perih dan hati aku tiba-tiba kosong gitu. Kosong bukan berarti aku tak suka dia lagi, kosong karena kayaknya aku sudah males ngapa-ngapain. Bahkan pernahh berpikir males buat sekolah. Habisnya gerbang sekolah tetap sama sejak awal kali aku dan dia bertemu. Berangkat lewat situ, mau pulang ya lewat situ. Bapernya enggak habis-habis. Enggak nahan banget. Terkadang nih pas pulang sekolah, naik motor sendiri, aaku sering mengumpat gara-gara masih baper setelah lewat gerbang sekolah itu. Dan sebaiknya kebiasaan buruk ini segera aku hilangkan ya? Tapi ya mau bagaimana lagi? Melupakan itu lebih sulit daripada waktu aku belajar mengenalnya dulu.
Baper oh baper kok ngeselin banget sih.....
Tempat ini benar-benar aneh tapi sering bikin aku baper. Pada tahu kan bentukannya gerbang sekolahan gimana? Ya cuma gitu deh, gerbangnya biasa kok, enggak terlalu bagus juga...
Nama: kristi A
BalasHapusTwitter: @_aaaprili
Link share:
https://twitter.com/_aaaprili/status/758088215907606528
tempat yang bikin sedih dan pengen nangis itu panti asuhan,karena melihat anak-anak yang kurang beruntung tanpa orangtua,tanpa keluarga,berjuang sendiri menjalani hidupnya,tanpa penopang,mereka masih kecil sudah sudah dipaksa untuk mandiri,kadang suka malu sama diri sendiri kalau melihat mereka,aku yang masih punya orangtua yang lengkap kadang masih suka membantah perintah sedangkan mereka aku yakin dalam lubuk hati yang paling dalam mereka ingin sekali merasakan,kasih sayang,didikan,dan entah kemarahan orangtua apabila mereka salah dan pasti akan mereka terima,karena mereka yakin tidak akan pernah merasakan perasaan itu,karena kasih sayang orangtua kandung dan orangtua angkat itu berbeda,setiap melihat anak-anak di panti asuhan selalu sedih,pengen nangis membayangkan bagaimana seandainya aku udah gak punya orangtua
Nama: kristi A
BalasHapusTwitter: @_aaaprili
Link share:
https://twitter.com/_aaaprili/status/758088215907606528
tempat yang bikin sedih dan pengen nangis itu panti asuhan,karena melihat anak-anak yang kurang beruntung tanpa orangtua,tanpa keluarga,berjuang sendiri menjalani hidupnya,tanpa penopang,mereka masih kecil sudah sudah dipaksa untuk mandiri,kadang suka malu sama diri sendiri kalau melihat mereka,aku yang masih punya orangtua yang lengkap kadang masih suka membantah perintah sedangkan mereka aku yakin dalam lubuk hati yang paling dalam mereka ingin sekali merasakan,kasih sayang,didikan,dan entah kemarahan orangtua apabila mereka salah dan pasti akan mereka terima,karena mereka yakin tidak akan pernah merasakan perasaan itu,karena kasih sayang orangtua kandung dan orangtua angkat itu berbeda,setiap melihat anak-anak di panti asuhan selalu sedih,pengen nangis membayangkan bagaimana seandainya aku udah gak punya orangtua
https://twitter.com/Imah_Fatma29/status/758138442718941184
BalasHapusEnggak cukup 1 hari untuk menemukan jawaban atas pertanyaan di atas. Walau sangat sederhana tetapi membutuhkan usaha yang keras. Sebenarnya, aku bukan tipe orang yang mudah baper dan sedih berkepanjangan. Demi menyelesaikan tantangan kali ini, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memuasakan juri dengan jawaban terbaik dan memilihku untuk mendapatkan novel tersebut. Baru saja, aku mendapatkan inspirasi jawabannya. Hmm menurut aku tempat yang bikin sedih itu di tempat konser musik. Ya, di tempat konser musik. Mungkin banyak yang mengira kalau itu aneh. Tetapi, tidak untukku. Ada beberapa kejadian yang membuatku merasa sangat sedih bila melihat tempat konser. Tempat yang ramai dengan lautan penonton, teriakan histeris dari sang penggemar, bahkan rela berdesak-desakan dengan orang lain hanya untuk melihat idolanya dari dekat. Aku lebih suka menyendiri daripada nonton konser musik. Seandainya ada yang mengajakku untuk menonton konser musik, mungkin aku akan menolaknya secara halus. Pada kenyataannya, memang aku belum pernah pergi ke tempat konser musik. Kalaupun harus pergi ke tempat konser musik harus memakai strategi agar bisa dinikmati selayaknya orang yang nonton konser musik pada umumnya.
Nama : Ratnani Latifah
BalasHapusTwitter : @ratnShinju2chi
Link Share : https://twitter.com/ratnaShinju2chi/status/758199869689344001
Tempat yang paling membuatku sedih baper dan sederat rasa sesak lainnya, adalah pemakaman. Karena di sana aku akan mengingat orang-orang yang sudah lebih dulu berpulang juga mengingat bahwa aku pun akan menjadi salah satu penghuninya, sedang aku merasa belum memiliki bekal kebaikan untuk menuju akhirat kelak.
Nama: Ririn S
BalasHapusTwitter: @perinduaurora
Link share: https://mobile.twitter.com/PerinduAurora/status/758269234271051776?p=v
Tempat yang membuatku baper maksimal, kehilangan energi, dan ingin menumpahkan air mata hingga lelah adalah pelaminan.
Kenapa? Karena saat melihat dua sepasang kekasih yang awalnya jauh telah menjadi dekat. Apalagi pernikahan itu upacara yang sangat sakral, dan saat mendengarkan lagu waktu manten dikirap rasanya merinding. Bukan itu saja, pelaminan adalah tempat yang istimewa bagiku sekaligus yang menyakitkan. Karena di pelaminan itu kenanganku bersama seorang lelaki akan menjadi sejarah. :( Di situ setiap manten dikirap air mata ini sudah tidak bisa dibendung lagi. Haru, sedih, pahit, asem, semua tumplek blek jadi satu di hatiku.
Nama : Humaira
BalasHapusAkun Twitter : @RaaChoco
Link Share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/758346003116240896?p=v
Nah, bagi Ketimpukers, tempat apa yang membuatmu mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah?
Atap gedung, tempat yang tepat untuk menyendiri dan menumpahkan perasaan apalagi saat sedang ada pikiran atau masalah. Sendiri berteman angin, langit dan pemandangan alam sekitar membuat perasaan menjadi tenang. Merenung tidak melulu harus sedang saat ada masalah, aku memilih atap gedung karena tempatnya strategis. Jarang ada orang, cocok untuk menumpahkan segala perasaan gundah gulana.
Duduk atau berdiri di pembatas atap gedung, merenungkan segalanya, menumpahkan semua yang mengganjal, berbicara lewat raut wajah dan isyarat mata, curhat pada Allah dan juga alam. Berharap angin yang membelai bisa ikut membawa kesedihan yang aku rasa, menerbangkan luka dan air mata yang ikut hadir diantaranya. Dan menjadikan pemandangan alam sebagai penghibur dan pengganti energi yang terkuras.
Memang tidak akan langsung hilang perasaan yang mengganjal di hati, tapi setidaknya akan meringankan beban hati juga pikiran. Saat meninggalkan tempat itu, aku merasa lebih baik dan tenang dari sebelumnya.
Nama: Diah P
BalasHapusTwitter: @She_Spica
Link share: https://twitter.com/She_Spica/status/758530125931479041
Tempat paling baper yg bikin sedih dan tetiba kehilangn energi adalah temptku menimba ilmu, yaitu almamater sekolahku. Baik itu SD, SMP, SMA, maupun Universitas.
Jika datang lg ke sana, perasaanku langsung melankolis. Terbayang ketika belajar bersama teman2, bercanda, bertengkar, berbuat nakal, sampai dihukum brsama2. Aku benar2 merindukan masa2 itu yg tak mungkin terulng. Apalgi dgn kmi yg sudh mnjalani hidup masing2 di tempat yg baru, yg hanya brtegur sapa lewat medsos sampai yg hilang kontak sama sekali. Rasanya ingin punya kekuatan untuk kembali ke masa2 indah itu. Masa2 dimana hanya ada belajar dan bermain dibenak kami. Bukan masa dewasa yg menyeramkan, yg menuntutku untuk bekerja, mandiri, dan memikirkan pernikahan smpai anak cucu nanti.
Terima kasih.
Nama : Siti Maisyaroh
BalasHapusAkun Twitter : @siti_maisyaroh
Link Share : https://twitter.com/Siti_Maisyaroh/status/758676428846014464
Mia berkali-kali baper maksimal saat mengunjungi tempat-tempat yang mengingatkannya pada Bram, terutama pantai yang dulunya kerap ia kunjungi bersama lelaki terkasih itu. Nah, bagi Ketimpukers, tempat apa yang membuatmu mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah?
Kalo buat aku, tempat yang bikin kehilangan energi, baper, pengen numpahin air mata sampai lelah itu... KANTIN DI TEMPAT KERJA. Di kantin ini aku punya ribuan bahkan mungkin jutaan kenangan yang gak bisa di lupain *langsung baper...
Dimulai dari tempat waktu aku tes jadi karyawan, tempat pertama kalinya aku kenal sama temen aku yang bahkan jadi sahabat sampai sekarang *mudah-mudahan bakal awet sampai seterusnya, tempat aku percaya sama kemampuan diri sendiri dan tempat dimana aku jatuh cinta diam-diam.
Di kantin ini, aku bukan cuma ngerasain lezatnya makanan, sibuknya ngebantuin ibu kantin, bergosip masalah karyawan lain... tapi juga jadi tempat dimana aku mulai jatuh cinta sama dia, kagum sama dia, ngelirik dia, merhatiin dia, deket sama dia, patah hati sama dia bahkan tempat perpisahan aku sama dia..
Tiap liat kantin ini semua kenangan langsung muter di kepala. Dan sayangnya sekarang kantin di tempat kerja aku ini udah gak ada, karna udah dipindahin dan di bikin bangunan baru... Waktu tau kantin ini mau di bongkar, aku ampe nangis semaleman... ga ikhlas aja kalo sampai tempat kenangan aku di bongkar. Hiks.. hiks.. hiks..
Dan sampai kapanpun, kantin ini bakal jadi tempat yang bikin aku baper bahkan mungkin gagal move on.
Nama : Siti Maisyaroh
BalasHapusAkun Twitter : @siti_maisyaroh
Link Share : https://twitter.com/Siti_Maisyaroh/status/758676428846014464
Nah, bagi Ketimpukers, tempat apa yang membuatmu mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah? Kasih alasannya juga ya.
Kalo buat aku, tempat yang bikin kehilangan energi, baper, ingin numpahin air mata sampai lelah itu... KANTIN DI TEMPAT KERJA. Lho kok bisa? ya karena aku punya ratusan, ribuan bahkan mungkin jutaan kenangan sama kantin ini.*Langsung baper
Kantin ini bukan cuma jadi tempat tes aku waktu jadi karyawan.. tapi lebih dari itu, kantin ini jadi tempat pertama kali aku kenal sama sahabat aku *mudah-mudahan persahabatan kita bakal langgeng dan tempat aku percaya sama kemampuan aku *langsung PD tingkat tinggi.
Di kantin ini aku gak cuma ngerasain lezatnya makanan, bergosip sama temen, mulai sosialisasi sama rekan kerja.. tapi kantin ini jadi saksi ketika aku jatuh cinta diam-diam sama dia. Jadi saksi waktu aku mulai kagum, suka, bahkan jatuh cinta sama dia. Kenangan aku sama dia gak akan bisa aku lupain tiap ada di kantin ini. Ngelirik dia, kepoin dia, mulai kenalan sama dia, patah hati karna dia, deket sama dia, bahkan kantin ini jadi tempat aku pisah sama dia.
Dan aku sampe nangis semaleman waktu tau kantin ini bakal di hancurin buat diganti jadi tempat baru.
Kantin ini buat selamanya bakal jadi tempat dimana aku baper maksimal bahkan mungkin gagal move on.
28 Juli 2016 23.27
BalasHapusNama: Lutfi Nur Falaq
Akun: @lutfii_nf
Link Tweet https://twitter.com/lutfii_nf/status/758694932542611456
Jawaban: Tempat yang membuatku mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah adalah ALAM
disanalah kita akan merasa bebas mengekspresikan perasaan bahagia akan Tuhan pencipta alam semesta, dengan cara mensyukuri dan mengagumi keindahan alam.
Nama: Ana Bahtera
BalasHapusAkun: @anabahtera
Link: https://twitter.com/anabahtera/status/758811851870175232
Pantai.
Tempat menyakitkan sekaligus menenangkan. Benar-benar menyukai pantai, bermain dengan ombak laut, menaiki banana boat, berlarian di pasir putih, mengabadikan momen bahagia dalam jepret-jepret yang tak ada habisnya, bahkan hanya saling diam menikmati senja untuk menenangkan hati dan pikiran yang penat. Semua hal itu dilakukan hampir 4 tahun dengan orang tersayang. Dan ternyata pantai juga yang menjadi saksi yang seharusnya tak terjadi. Mengakhiri semua kisah di senja akhir pekan di bulan ke delapan, memilih jalan masing-masing karena segala hal yang tak bisa di sepakati lagi, impian-impian yang ternyata tak bisa dikompromikan, rencana masa depan yang sudah tak sejalan. Tak ada bentak-bentakan atau pun cacian untuk menyakitkan hati. Tenang…setenang debur ombak senja kali itu. Namun nyatanya mengakhiri dengan tenang itu lebih menyisakan kenangan yang menyakitkan, dan lagi-lagi memilih pantai untuk menghilangkan kenangan yang menyakitkan.
Nama: Alyani Shabrina
BalasHapusTwitter: @alyanishab
LinkShare: https://twitter.com/alyanishab/status/758885373053247490
Jawaban:
Tempat yang bisa bikin baper dan sampai ngeluarin air mata kayaknya tempat dimana sholat bisa dilakukan, di atas sajadah, karena selama ini cuma itu tempat yang biasa buat aku nangis dan meluapkan segenap perasaan. Kayaknya sih tempat itulah yang sering dijadikan tempat buat nangis dan ngeluarin semua perasaan. aku juga tipe yang agak sensitif sih jadi kalau ngelihat sesuatu atau ngerasaan sesuatu yang bisa jadi penyebab nangis ya udah keluar gitu aja ga mandang tempat dan lagi sama siapa di tempat itu hehehe. jadi karena tempatnya sering nggak menentu cuma diatas sajalah tempat permanen yang sering jadi tempat mengeluarkan energi dan keluh kesahku:) terakhir semoga aku bisa memiliki dan membaca buku kece ini. apalagi berlatar sulawesi, penasaran bagaimana penulis menceritakan sulawesi sebagai latar cerita ini nantinya :) sukses buat penulis dan pemilik blog ini <3
Nama : Lely Nurvita Sari
BalasHapusAkun twitter : @LelyNurvita
Link share : https://twitter.com/LelyNurvita/status/757532550218657792
Jawaban :
Taman, ya salah satu taman di kota Medan. Memang sih tamannya gak terlalu cantik tapi disana byk dedaunan hijau, byk tempat yg teduh, ada air pancur juga, dan pastinya byk kenangan manis yg terukir di taman itu bersama my someone special. Bersenda gurau di bawah pepohonan, berjalan berdua mengelilingi rumput hijau, selfi bareng. Dan mungkin bisa di blg juga taman itu, sebagai rumah keduaku. Soalnya kalau ada masalah pasti aku selalu ke taman itu terutama pas kami lagi berantem.
Dan siapa coba yang gak makin baper? Lagi berantem malah nyasar ke tempat romantis kalian berdua, ya makin mewek lah. Dan anehnya, kami kek udah punya kontak batin sama taman itu hehe.. aneh ya masak kontak batin sama taman? Wkwk.. Tapi kalau dipikir-pikir memang iya sih. Kalau kami berantem dan gak tau keberadaan salah satu dari kami ada di mana? Ya, pasti ada di taman itu. Dan ujung-ujungnya juga baikan di taman itu hehe.. Biasanya aku yg selalu kabur ke taman dan my someone special yg nyusul ke taman nyariin aku. Hehe..
Itulah tempat yang paling buat aku baper sampai nangis gak ketulungan soalnya terlalu byk sweet memories kami disana. :)
Nama : Deria Anggraini
BalasHapusTwitter : @deriaanggraini_
Link share : https://mobile.twitter.com/DeriaAnggraini_/status/759201067347374080?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6912274644
Jawaban :
Berhubung aku belum pernah pacar2an kayak Mia, jadi belum pernahngerasa baper disaat mengunjungi suatu tempat karena keinget sama seseorang yg pernah begitu dicintai.Tempat yg buat aku baper itu toko buku. Aneh sih emang, biasanyapecinta buku suka banget ke toko buku. Aku juga suka ke toko buku.Tapi, sering ke toko buku tuh bawa duit pas2an (derita anak sekolah),trs ngeliat buku2 yg dipajang, baca sinopsisnya, ngeliat covernya,malah jadi pengen beli semua bukunya. Jadi seketika ada perasaan nyesek aja, pengen miliki semuanya tapi nggak bisa.tapi nggak sampe keluar mata juga, palingan ngebuat aku pengen teriak sambil jambak rambut sendiri wkwk.Jadi kalau lagi nggak ada duit, atau lagi ada duitnya tapi buat keperluan lain tuh berusaha sebisa mungkin nggak ke toko buku, soalnya pasti bakal ngilerbuat beli bukunya. Kalaupun ke toko buku ya diusahain liatnya cuma sekilas liat, jgn mendekat biar nggak tergoda buat beli. Tapi cara tsb jarang berhasil sih wkwk ujung2nya pasti penasaran trs liat2, bacasinopsisnya, ditandai, buat besok2 hrs ngumpulin duit trs balik lagibuat beli bukunya.
Walaupun nggak sampe nangis, nggak sampe kehilangan energi, tapi tetep aja setiap ke toko buku bikin nyesek.
Nama : Silvy Rianingrum
BalasHapusAkun twitter : @berryfledge
Link Share : https://twitter.com/berryfledge/status/759303503877505024
Jawaban :
"Tempat apa yang membuatmu mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah?"
Tempat yang bikin aku kehilangan energi, baper, dan ingin menumpahkan air mata hingga lelah adalah setiap tempat, setiap sudut kota yang pernah aku lalui sama Alm. Kakek. Beliau adalah panutanku, guru pertamaku, Kakek yang selalu mendampingi aku dan selalu mau aku ajak berpetualang. Untuk lebih spesifik, dulu Kakek beerharap aku bisa jadi atlet, dari kecil selalu dibawa ke gor bulutangkis dekat rumah. Disana, beliau sering banget latihan, sambil main-main bikin aku seneng, ketawa. Walaupun aku masih kecil, aku ingat apapun yang kami lalui disana. Gor ini selalu bikin aku sedih karena semenjak fisik Kakek melemah, ia berhenti latihan dan gor semakin sepi. Sekarang, justru dirubah jadi rumah hunian dan kenangan aku sama Kakek terhapus gitu aja. Sedih? Banget. Itu baru tempat pertama. Yang kedua adalah makam Kakek. Ini selalu bisa bikin aku nangis kejer. Aku kangen, itu pasti. Merasa bersalah belum bisa bahagiain, juga itu pasti. Aku selalu ngulang-ngulang memori aku tentang kenangan yang aku punya sama Kakek. Banyak tempat lain yang bikin aku nangis, karena dulu aku sama Kakek selalu kesana sama-sama.
Itu jawaban aku. Kakek adalah satunya laki-laki yang membuat aku mengerti rasanya kehilangan dan rindu mendalam untuk pertama kalinya.
Jawaban aku memang bukan tentang percintaan pribadi, tempat yang punya kenangan dengan pasangan. Tapi, aku tahu aku akan selalu lemes dan nangis ditempat-tempat yang aku sebutkan tadi. Bukan masalah tempatnya, tapi masalah dengan siapa kita menghabiskan waktu disana dan tentang rasa apa yang menemani saat itu.
Sekian jawabanku, terima kasih atas pertanyaannya. Bikin hati lega hehe
Nama : Lendy K. Reny
BalasHapusTwitter : @lendymut
Link Share : https://twitter.com/lendymut/status/759270489491636224
"Karena sesungguhnya hanya Allah-lah yang Maha Membolak-balikkan hati manusia"
Dan saya berusaha keras melupakan masa itu. Masa indah saat SMA. Persis seperti lagu Chrisye yang berjudul "Kisah Kasih Di Sekolah".
Kisah kami berawal dari sifat penasaran saya terhadap seseorang. Ia ada di kelas bawah dan sangat misterius. Pendiam. What a perfect song!
Tidak terlalu menonjol dari sisi manapun. Akademik maupun non-akademik.
Singkat cerita,
kami menjadi dekat karena kami ternyata memiliki latar belakang yang sama dalam keluarga. Sama-sama dilahirkan sebagai anak emas.
Bungsu dengan satu-satunya jenis kelamin.
Apa akibatnya?
Kami sering digenggam terlalu erat oleh kedua orang tua kami.
Di Taman Ketabang (sekarang namanya Taman Prestasi), Surabaya...kami selalu berbagi kisah. Hanya duduk-duduk di ayunan kecil bersisian, itu membuat hatiku seakan mau meledak saking senangnya.
Tanpa bersentuhan.
Hanya lewat cerita kami saling memadukan hati.
Taman itu kini sendiri.
Tak ada kami lagi yang hadir di sana.
Akhirnya saya dan dia menikah dengan jodoh yang telah Allah tentukan. Namun kisah bersamanya di Taman itu, akan senantiasa membekas di hati saya.
Selamanya.
Terimakasih kak Inokari dan kak Titi yang sudah membuat saya menoleh kembali ke masa itu.
Indah untuk dikenang namun bukan untuk saat ini.
Nama : Pida Alandrian
BalasHapusTwitter : @PidaAlandrian92
Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/759565044619194368
Link Twitpic : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/759566218340687872
Kalau bagi pribadiku sendiri, yang membuatku mengingat mantan bukan karena tempatnya, tapi karena suasananya. Mau lagi dimana dan lagi apa, kalau suasana lagi hujan itu pasti bikin aku baperr banget keingat sama mantan (mellow banget kan yaa, tp itulah fakta salah satu dr diri aku).
Sebenarnya antara turun hujan dengan galauin mantan malah nggak ada korelasinya kan yaa! Tapi ntah kenapa kalau lg hujan turun otomatis bawaan hati malah ingat ke mantan (apess banget efek blm bs move on). Luar biasa banget kan hujan ciptaan Tuhan bagi aku mungkin juga diantara kalian ada yg ngerasain hal yg sama dgn aku. Buat yang sudah move dari mantan aja kadang jadi keingat mantan lagi gara-gara hujan apalagi yang belum bisa move on dari mantan, sepanjang hujan turun pasti galauin mantannya juga gak akan reda-reda (Lebay?? Tapi itulah kenyataannya. Kecuali kl lagi beraktivitas mungkin nggak akan sebaper turun hujan, tapi ada pasti sedikit kebaperan aku muncul saat ujan turun).
Kenapa hujan bisa bikin aku galau dan keingat mantan?
Karena bunyi hujan itu seperti sebuah instrumen yang bernada melow yg bikin galau & baperr. Jadi menurut definisi ku hujan ini bukan hanya sebagai penyiram tanaman dan tumbuhan yg ada dibumi aja, tapi juga sebagai penyiram/tanda juga alat pengetes apakah aku (khususnya) sudah move on dari mantan atau belum.
(Kalau gak mau sering keingat mantan maka solusinya bisa pindah ke negara Timur Tengah karena disana jarang hujan, paling hujan setahun dua kali) *nahh nah.. rencana ada ini, hehehe
Sekian..
Salam Pida Alandrian
Nama: Melisa
BalasHapusTwitter: @ApriliMelissa
Link Share: https://twitter.com/ApriliMelissa/status/759652719296524288
Jawaban: Kamar. DI kamar semua rahasia tergelap saya tercurah. Bener-bener gak ada yang tahu satu pun itu di kamar. Saya melankolis, gampang sekali untuk nangis apalagi di kamar yang sepi. Saya memvisualisasikan semua kejadian yang menurut saya begitu menyedihkan dan menampung semua perasaan itu sendirian di kamar. Nangis sambil membekapkan diri k bantal dan menggigit sesuatu untuk bisa berhenti nangis. DI kamar, saya nangis karena membaca atau menonton sesuatu dengan sesuka hati. Pokoknya kamar pribadi itu jadi saksi bisu perasaan saya yang melankolis ini hehe.
wish me luck!!!
Nama : Syintia Devi
BalasHapusAkun Twitter : @syintiadevi
Link Share : https://twitter.com/syintiadevi/status/759646134268604417
Jawaban :
Bagiku, semua tempat bisa saja membuat seseorang mendadak kehilangan energi, baper, dan ingin menumpahkan air mata hingga lelah. Karena pada dasarnya hal tersebut tercipta karena adanya suasana yang mendukung perasaan hati kala itu, seperti perasaan senang, gembira, sedih, kecewa bahkan kala terluka. Apalagi jikalau tempat tersebut dulunya adalah tempat yang istimewa dan berkesan, dan akan membangkitkan perasaan yg dulu ada ketika pertama kali datang kesana sehingga tanpa sadar membandingkannya dengan suasana hati ketika kembali ketempat itu lagi yang tentu saja berbeda. Keadaan tersebut dapat menghanyutkan perasaan seseorang sampai ke titik tertentu sehingga membuatnya kehilangan energi atau bahkan bisa membangkitkan energi yang ada dalam dirinya.
Namun jikalau harus memilih, mungkin KAMAR MANDI adalah tempat yang bisa membuatku kehilangan energi, baper dan menagis disaat yang sama. Tidak ada yg indah maupun berkesan disana,namun ditempat itulah semua perasaan seperti meluap bebas tanpa batas. Kita bisa menangis sepuasnya dengan diiringi suara pancuran air keran atau shower yang akan menyamarkan suara tangisan tanpa harus khawatir seseorang akan mendengarnya. Jikalau sudah lelah, wajah yang sembab akibat air mata bisa langsung dibasuh dengan air sebanyak2nya untuk menyamarkan bekas tangisan.
Nama: Larastanie Afdha
BalasHapusTwitter: @larasta_
Link Share: https://mobile.twitter.com/Larasta_/status/759740382670311426?p=v
Tempat yang membuat aku mendadak kehilangan energi, baper, ingin menumpahkan air mata hingga lelah adalah Pohon besar di Taman. Disanalah tempat jika aku bersedih dan ingin menangis. Tempat yang selalu aku jadikan sandaran bila sendiri dan terlalu lelah dengan hidup. Karena hidupku dulu hanyalah ada moment yang tidak menyenangkan. Tempat itu sepi dan hanya ada aku jika mengunjungi tempat itu. Aku menyebutnya sebagai tempat rahasiaku. Dulu aku masih remaja dan banyak membuat kesalahan. Setiap aku merasa lelah dengan masalah-masalah itu aku hanya bisa melarikan diri ke tempat itu. Disebuah taman yang sepi, aku selalu duduk dikursi bawah pohon itu. Jika ingin lari dari masalah aku selalu kesana. Menumpahkan air mata ku disana, lalu merenungi setiap kesalahan yg aku buat. Dan aku menjadi lebih tenang jika disana, tanpa gangguan siapa pun. Tempat itu punya banyak kenangan tentang diriku. Tempat yang menyimpan sejuta kesedihanku selama 12 tahun. Tempat yang sangat berarti buat aku walaupun hanya kursi dibawah pohon taman, tapi tempat itu adalah teman ku yang selalu menemaniku saat lelah selama 12 tahun...
Nama : Tri
BalasHapusTwitter : @tewtri
Link Share : https://mobile.twitter.com/tewtri/status/759753936941178884
Orang bilang, tangisan yang paling dalam itu berasal dari masa lalu.
Saya mengunjungi banyak tempat, menggenggam tangan banyak orang, tertawa bersama makhluk lucu berbeda tiap waktu, anehnya sulit sekali bersikap baik-baik saja saat harus melemparkan diri kembali ke masa dulu.
Tidak satu pun orang aktif yang bisa menghindari jalan. Yep, tempat jalan kaki, mobil baris, motor ugal-ugalan juga saya menangis macem figuran FTV yang abis kecopetan. Seriously, saya benci jalan. Bukan karena saya beneran pernah kecopetan sih, lebih kepada kalau lihat jalan saya jadi ingat dulu, dulu sekali saya sudah banyak buang waktu untuk hal yang bahkan sampai detik ini tidak pernah melangkah dari titik start.
Jalan raya, dua buah sepeda, pagi berkabut dan hari senin yang tetap menyebalkan. Saya tidak yakin ini jenis kenangan macam apa. Jelasnya rasanya masih perih. Apakah itu luka, goresan atau patahan. Entahlah. Jalan raya menasihati saya supaya tidak lagi-lagi mengayuh sepeda di belakang orang yang saya sukai. Karena bagaimana pun juga kesempatan dia untuk berbalik begitu tipis, kami tak akan saling pandang. Sekencang apa pun saya melajukannya, dia tidak akan melihat saya sebab saya terus tertinggal.
Tiga tahun melakukan itu, bayangannya pun terlampau sulit digapai, punggungnya tidak bisa jadi mata. Dan matanya disihir oleh angin, hingga terpikat pada pejalan kaki di pinggir jalan sana. Saya, tidak disisakan apa pun selain sakit, malu, sesal, lalu kosong.
Agak lebay kalimat-kalimat itu tapi, yah jalan adalah sumber memori pemanggil air mata yang susah sekali untuk saya lupakan.