Halo Ketimpukers yang nungguin postingan giveaway sejak 6 jam lalu. hehe
Kita udah
sampai di blogpost terakhir rangkaian blogtour Truly Yours-nya Fathnisa Hasnah
nih. Apa lagi kalo bukan ... GIVEAWAY. Yaay! Jadi, Twigora & kak Fathnisa mau
ngasih 1 eks Truly Yours buat kamu yang pengen ikut menikmati kisah Reggy &
Alev. Mauuu?
(1)
Follow twitter @TWIGORA
@fathnisahasnah
& @inokari_
(2) Share
link giveaway ini di twitter, beri hestek #TrulyYours. Jangan lupa mention @TWIGORA @fathnisahasnah
& @inokari_
Atau..
Repost foto ini di instagram, beri hestek #TrulyYours pada bagian caption. Jangan lupa mention/tag @TWIGORA @fathnisa & @inokari_
(3) Jawab
pertanyaan berikut, sertakan nama dan link share/repost info giveaway ini di kolom komentar.
“Pernah
jatuh cinta sama sahabat sendiri gak? Kamu lebih memilih mengungkapkan rasa atau
bertahan pada cinta diam-diam? Alasannya?”
Udah gitu
aja persyaratannya. Gampang kan?
Eits,
tapi kalo kamu mau dapat poin tambahan, kamu bisa loh tinggalin komentar di 2
postingan sebelumnya, yaitu ..
Blogtour TRULY YOURS – FATHNISA HASNAH || Ask Author
Blogtour TRULY YOURS – FATHNISA HASNAH || Review
Oh ya, satu lagi, giveaway ini berlangsung
seminggu. Sejak blogpost ini tayang hingga 13 Maret 2018, pkl 24.00 WIB.
Pengumuman pemenang akan dilakukan keesokan harinya.
Ikutan
ya. Good luck! :D
Jadwal Blogtour Truly Yours - Fathnisa Hasnah
1– 2 Maret: Ratna Komalasari
URL Blog: www.blueshood.wordpress.com
3– 4 Maret: Pida
Alandrian
5– 6 Maret: Agina
Puspanurani
URL Blog: nuranipuspa.blogspot.co.id
7-8 Maret: Intan Novriza
Kamala Sari (Yay! Kamu sedang di sini)
URL Blog:http://www.ketimpukbuku.com/
URL Blog:http://www.ketimpukbuku.com/
9-10 Maret: Sharie
Url Blog: http://romanitamore.blogspot.co.id
PENGUMUMAN PEMENANG
Hola hola. Terimakasih untuk para peserta giveaway TRULY YOURS.
Jawabannya kece-kece dan bikin bingung milihnya. :D
Tapi tetep ya, Ketimpuk Buku harus milih 1 pemenang yang berhak
mendapatkan 1 novel TRULY YOURS karya kak Fathnisa Hasnah.
Soooo, selamat untuk ..
Sila konfirmasi nama, alamat, CP ke intankamala@gmail.com yay.
Untuk yang belum beruntung jangan sedih, next time ikutan lagi ya kalo Ketimpuk Buku ngadain giveaway. Siapa
tau giliran kamu yang bawa pulang hadiah :D
Pernah 😅 mungkin diawal aku akan tetap diam. Berusaha menutupi perasaan. Bertingkah selayaknya sahabat biasa sampai nantinya aku siap. Tapi, seiring waktu dan makin kuatnya perasaan, aku harus berani untuk jujur. Aku akan mengatakannya. Karena memendam rasa seorang diri itu menyakitkan. Lebih baik ditolak saat kita sudah jujur daripada terus ditahan dan buat hati kita sendiri sakit.
BalasHapusNama: Elsita F. Mokodompit
BalasHapusHttps://twitter.com/sitasiska95/status/971404889476579328
Akan ada kesenangan sendiri ketika menyimpan angan dalam kepala bahwa dia adalah milik kita. Tapi itu nggak bisa berlangsung selamanya. Jadi daripada membuang waktu dengan diam-diam jatuh cinta, lebih baik ungkapkan saja
Nama: Masyithah Zatul 'Azmi
BalasHapusLink Share:
https://www.instagram.com/p/BgB9fRJBx-y/
https://twitter.com/chocobanana61/status/971437820731580416
Saya pernah jatuh cinta sama sahabat sendiri dan saya memilih memendamnya karena saya takut merusak hubungan persahabatanku dengannya dan hubunganku akan canggung dengannya apalagi jika doi sampai menjauhiku karena tau saya mempunyai perasaan dengannya. Selain itu, saya itu tipe yang takut mengungkapkan rasa apalagi jika sahabatku itu tidak mempunyai perasaan yang sama denganku,rasanya malu banget jika sampai ditolak dan hubunganku dengannya akan canggung. Memang rasanya berat jika harus memendam rasa, tapi itu lebih baik daripada hubungan persahabanku dengannya harus rusak
Nama: Iput A. Futhona
BalasHapusLink share:
https://twitter.com/my_booklicious/status/971568377515798529
“Pernah jatuh cinta sama sahabat sendiri gak? Kamu lebih memilih mengungkapkan rasa atau bertahan pada cinta diam-diam? Alasannya?”
Pernah. Tadinya gak mau bilang, tapi lama-lama gemes sendiri. Ujung-ujungnya ngungkapin deh. Lalu kenapa aku milih ngungkapin? Karena ada bagian dari hati aku yang bilang: dia gak akan tau kalau aku gak bilang sendiri. Karena tujuanku emang cuma agar dia tau, ya udah, aku ngaku aja. Agak 'gila' emang. Apalagi aku juga perempuan. Tapi aku ngungkapin pun udah siap dengan segala risikonya. Bukan cuma tentang perasaan yang mungkin bertepuk sebelah tangan, tapi juga jarak yang mungkin bakal tercipta. Setelah ngungkapin itu, bahagia atau terluka, pada akhirnya aku tetap dapat hikmah yang bisa diambil, dapat pelajaran berarti, dan bisa bikin aku berkembang jadi seperti sekarang ini.
Nama : Hamdatun Nupus
BalasHapusLink Share : https://twitter.com/HamdatunNupus/status/971577975840755712
Kurasa semua orang pasti pernah, akupun begitu. Dan diantara sekian banyak cerita mungkin aku salah satu contoh yang terburuk. Siapa sih yang bisa menduga bahwa hubungan pertemanan yang terjalin selama bertahun-tahun dengan kedekatan tak biasa itu bisa berbuah cinta ? aku sih, ini aku yah terkejut setengah-setengah lah pokoknya. Aku defense daripada berakibat buruk dgn hubungan pertemanan kami itu. Tapi apa daya, ketika dia malah jadi lebih dekat bahkan bertalian kasih dengan temanku yang lain yang cukup dekat denganku juga. Dan tanpa sadar secara massive aku melakukan tindakan-tindakan tak menyenangkan hanya untuk merebut perhatiannya dari teman wanitaku itu. Hingga akhirnya mereka berpisah, dan...dan hubungan pertemanan kami pun jadi ikutan berakhir T_T kalau tau begini akhirnya, sungguh lebih baik aku menyimpan saja perasaan itu sendiri. KEjadian itu sudah lewat bertahun-tahun silam, sepertinya mereka sudah lupa meski aku belum, kami sempat tak bertegur sapa cukup lama meski sekarang sudah tidak begitu. Tapi tetap, gelas kami sudah retak. Bekasnya tak akan hilang :(
Nama: Bety Kusumawardhani
BalasHapusLink: https://twitter.com/bety_19930114/status/971736849944272898
Pernah bangett...
Aku pilih mengungkapkannya karena cinta itu ada untuk diperjuangkan, salah satu cara untuk memperjuangkannya adalah dengan mengatakan yg sejujurnya. Toh, manusia itu kan dimanapun pasti dihadapkan dengan banyak pilihan. Mereka bebas memilih pilihan yg mereka sukai termasuk siap menanggung resikonya. Dengan keberanian mengungkapkan perasaan dan siap menghadapi penolakan justru membuat orang tsb bersikap lebih dewasa, sabar dan instropeksi diri. Yang terpenting hidup dalam kepastian lebih membahagiakan dibandingkan hidup dalam ketidakpastian.
Intinya, rasa keberanian dan keingintahuan bisa mengalahkan rasa malu.
Nama: Desita Wahyuningtias
BalasHapusLink share: https://twitter.com/desitaw97/status/971959954662875136
“Pernah jatuh cinta sama sahabat sendiri gak? Kamu lebih memilih mengungkapkan rasa atau bertahan pada cinta diam-diam? Alasannya?”
Enggak, soalnya semua sahabatku itu cewek. Meski gak girly, gini-gini aku juga masih doyan cowok, hehe.
Tapi kalo dihadapi situasi aku jatuh cinta sama sahabat (PA), aku pilih untuk jujur.
Mungkin cuma pendapatku, tapi menurutku cinta yang terang-terangan itu lebih keren daripada yang sembunyi-sembunyi. Kalo sama perasaan sendiri aja enggak mau jujur, nanti gimana mau jujur buat nunjukin sifat asli kita? Kan gak seru tuh kalo sepanjang menjalin hubungan harus jaga image melulu. Lagipula kita berniat jalin hubungan kasing sayang, bukan teka-teki silang.
Nama : Nia Julia Ulfah Tanjung
BalasHapusLink share :
http://www.ketimpukbuku.com/2018/03/blogtour-truly-yours-fathnisa-hasnah_4.html?m=1
Jawaban :
Pernah banget suka sama sahabat waktu kuliah. Tapi perasaan itu kependam sampai sekarang, nggak berani ngungkapin. Mungkin, alasannya adalah pertama, karena aku cewek. Di Indonesia termasuk ngga wajar kalau cewek nyatain perasaannya duluan,terlebih aku orangnya pemalu. Kedua, aku takut kalau setelah ngungkapin perasaan ada yang berubah dari persahabatan kita. Jadi, cukup jadi sahabat yang baik aja udah cukup kok, lagian aku tau yang dia suka itu tipenya gimana, jelas aku jauh.
Nama : SITI MASLACHA
BalasHapusLink share : https://twitter.com/shitiearushi/status/972138961878450176
Pernah.
Mengungkapkan perasaanku pada dia. Alasannya, karena memendam perasaan itu nggak enak banget, rasanya itu kayak mau teriak terus-terusan. Selain itu, biar dia juga tahu kalau ada sahabatnya yang ternyata selama ini diam-diam suka sama dia. Emang sih awalnya canggung. Tapi mau gimana lagi yang namanya perasaan emang harus diungkapkan. Urusan diterima mah, itu belakangan. Yang penting dia tahu. itu aja cukup.
NAMA : santi ari
BalasHapusLink Share:
ANS;
Pernah. Dan aku beranikan diri ngomong sama tuh anak. Ga berharap kalo dia bales sukak sih, karena aku sendiri udah tahu kalo dia ga punya perasaan yang sama.
"Kalo tahu gitu kan tengsin?"
Ga mikir sampe ke situ sih. cuman kalo di pendem terus rasanya ada yang ganjel dan ga enak. Ya udah aku beraniin diri buat ngomong,
"Aku suka. Tapi aku ga pengen kamu jawab, karena ini pernyataan bukan pertanyaan."
Gitu aja sih bilangnya. wkwk
awal setelah kejadian itu kita masih baik-baik aja sampe kurang lebih setahun.
tapi makin lama kok masih tetep aja sayang. tahu dia jadian sama temen sendiri rasanya makin nyesek. alhasil aku mutusin buat hengkang dari persahabatan ampe sekarang.
Nama : Ni Wayan Lia Permana
BalasHapusLink share :https://mobile.twitter.com/liapermana07/status/972325176837791744
Sejauh ini untuk jatuh cinta sih, belum mungkin hanya perasaan suka aja. Karena memang tujuan awal memang bersahabat dan menambah teman sharing aja, dan kalau pun jatuh cinta nantinya. Kita gak tahu kan apa yang akan terjadi kemudian, bahkan sedetikpun. Kalau jatuh cinta aku akan mengungkapkan sih, karena buat apa memendam rasa cinta? Semua orang berhak untuk mencintai dan dicintai, entah nanti feedback nya dia merasakan hal yang sama atau engga itu hak dia. Manusia pasti punya rasa, entah bagaimana akhirnya yang penting perasaan kita tersampaikan. Dicintai atau tidak oleh sahabat ini, itu haknya dia sebagai seorang manusia mutlak😊.
Nama: Nurul Astri
BalasHapusLink Share: https://twitter.com/nurulastrirmdn/status/972715826343129088?s=21
Pernah. Awalnya aku milih buat jatuh cinta diam-diam, apalagi aku termasuk cewek introvert yang gengsi ngungkapin cinta duluan. Kita bertahan di hubungan yang nggak jelas statusnya —dibilang sahabat tapi terlalu deket, dibilang pacaran nggak mungkin banget. Sampe suatu ketika, dia ngejauh. Aku gatau sebabnya. Di situ aku bingung mau ngelakuin apa. Aku mulai ngedeketin dia lagi, nggak peduli sama gengsi dan rasa malu. Aku langsung ngechat dia, ungkapin perasaan aku yang sebenernya. Dan sekarang alhamdulillah kita udah mau satu tahun pacaran. Intinya, jangan ragu buat ungkapin perasaan duluan. Aku nggak akan pernah tahu kalo dia juga suka sama aku kalo diantara kita berdua sama-sama bungkam tentang perasaan. Masalah resiko, memendam dan mengungkapkan punya resiko sendiri-sendiri kok. Tapi lebih baik diungkapin, selama masih bisa, daripada aku sendiri yang nyesel nantinya ketika ngeliat dia sama orang lain tanpa berani ngungkapin. Menurut aku, itu lebih nyakitin diri sendiri.
Nama : Yohana Siallagan
BalasHapust: @mrssiallagan
Aku pernah jatuh cinta pada sahabat sendiri. Tapi aku nggak berani nyatain cinta. Wajar sih kalau ada rasa sama sahabat sendiri. Dia tempat kita berbagi, bermain, belajar, ah pokoknya dia selalu ada buat aku. Cuman aku nggak mau dengan menyatakan cinta, dia akan menjauh dari aku dan kehidupan aku. Semuanya bisa berubah. Aku tahu bagaimana karakter dia. Makanya aku memilih mencintai dia diam-diam. Pokoknya, berada disamping dia itu udah lebih dari cukup. Toh kami kan bersahabat. Karna cinta tidak harus memiliki
Nama : Rizky Novianti
BalasHapusLink Share : https://twitter.com/ritzkyy99/status/972818062733819905
Pernah.
Tapi, dengan alasan mau dipendem atau diungkapkan juga rasanya tetep ada, jadi aku lebih memilih untuk mengungkapkan. Kalimat "kalo ada sesuatu dan dipendem itu sakit banget" rasanya berlaku di dunia ini sih.
Menurutku, misalkan orang yang kita suka ga bisa membalas perasaan kita atau dia suka sama orang lain udah bukan lagi hal yang penting. Sepahit apapun jawaban yang bakal kita terima, yang penting ya udah mengungkapkan. Pernah dong denger cerita bahwa mungkin aja A dan B punya rasa yang sama tapi sayangnya ga ada yang berani mengungkapkan duluan?
Ga semua orang beruntung dalam hal cinta yang berbalas tapi ga ada salahnya buat mencoba. Kalo beneran cinta walaupun ke sahabat ya ungkapkan. Ga ada kan peraturan yang melarang cinta sama sahabat sendiri? Mau sad atau happy ending ga lagi penting. Justru esensi yang benar dari mencintai ya ikhlas dan ga mengharap balasan apapun dari orang yang kita cintai :)
Ada banyak hikmah dari mencintai kok :)
Noer Anggadila
BalasHapushttps://twitter.com/noeranggadila/status/972628212537737216
Pernah, sebenarnya bukan sahabat sih, lebih ke teman dekat (agak) banget ehehe. Saya memilih memendam rasa karena saya tipe orang yang seperti itu. Pernah pada masa lalu seseorang yang saya suka tau kalau saya ada rasa sama dia, tapi karena hal itu dia malah menjauh dari saya, dan itulah yang membuat saya trauma untuk menyatakan rasa kepada orang yang saya suka, takut-takut pertemanan kita berakhir dengan cara yang tidak baik-baik. Apalagi doi pernah cerita kalau dia pernah ada rasa sama teman saya yang lain dan jadinya saya tambah simpan dalam-dalam perasaan itu, kalau doi bahagia sama temen saya ya saya akan ikut bahagia, tapi jodoh siapa tau kan?
Nama: Asep Nanang
BalasHapusShare: https://twitter.com/asepnanang59/status/972554256988307456
Suka dengan sahabat mah pasti pernah dong. Yah selama gak ketahuan dan masih bisa disembunyikan sih, lebih baik disembunyikan dulu. Itung-itung suprise, tahu-tahu ngajak nikah aja. Atau mungkin malah ditinggal nikah.
Adekkk, bukunya bikin baper gak nih tengkyu ya informasinya
BalasHapusAdekkk, bukunya bikin baper gak nih tengkyu ya informasinya
BalasHapushttps://twitter.com/Ikapasca/status/973095886216556544
BalasHapusAku ga pernah jatuh cinta dengan sahabat sendiri, ga tau rasanya seperti apa, tapi jatuh cinta dengan sahabat sendiri itu kalau beneran jadi sampe jenjang pernikahan, bisa jadi kisah klasik untuk masa depan, hahaha, kalau soal
Aku lebih baik diam, susah banget mau mengungkapkan, puisi sudah bisa menjadi solusiku untuk berbagi, menyampaikan isi hati, kalau dia punya rasa yang sama ya Alhamdulilah tapi kalau tidak mencintai dengan diam bagiku tak mengapa, itu awal dariku untuk belajar mengenal rasa sakit, dan belajar lebih tegar
Aku belum pernah nih menang ikutan giveaway. mau juga ntr coba-coba lgi ikutab giveaway nya. hihi
BalasHapusNama : Seffi Soffi
BalasHapusLinkshare : https://twitter.com/seffiii/status/973253821848682496?s=19
Jawab : Pernah, aku biasanya diem aja. Karena mengagumi dia dari dekat dan diam-diam itu cukup buat aku. Soalnya kalau mau jujur trus dia nya nggak suka kan, nanti keadaan canggung. Dan persahabatan pun rusak. Makanya lebih baik ya dipendam saja, kalau emang jodoh. Nggak kemana kok... Yang jelas jodoh pasti bertamu :)
hehheee....kok give awaynya agak ngeri tan. Bisa ngingatin orang denga mantan hahhaaaaa
BalasHapusWihh,, jatuh cinta sahabat.. ga pernah saya,, hoohohoho..
BalasHapussukses yakk giveaway nya...
moga-moga ke depannya sering-sering adain event yang sama.. :D
Wah kalo saya sudah pasti ga pernah jatuh cinta dengan sahabat sendiri. Karena saya ga pernah punya sahabat laki-laki. Sahabat saya kesemuanya perempuan.
BalasHapusnama: Aulia
BalasHapuslink share: https://twitter.com/nunaalia/status/973380186619002880
“Pernah jatuh cinta sama sahabat sendiri gak? Kamu lebih memilih mengungkapkan rasa atau bertahan pada cinta diam-diam? Alasannya?”
Pernah, tapi bukan sama sahabat, cuma sama teman cowok yang terbilang dekat karena kami sering terlibat dalam kegiatan yang sama.
Saat itu aku memilih memendam perasaan, karena dia sudah punya cewek, huhuhuh ;(
Ya nggak mungkin donk aku mengakui perasaan, jelas-jelas bakalan malu dan makin patah hati aja deh wkwkwk. Tapi ada untungnya juga sih mengendalikan perasaan hingga tidak nekat mengungkapkannya, karena akhirnya aku menyadari itu hanya perasaan sesaat. Dari situ aku belajar, ketika jatuh cinta lebih baik kita meyakinkan diri sendiri dulu apakah ini perasaan yang sejati atau hanya sesaat. Karena aku ingin hanya jatuh cinta pada cowok yang memang sebenarnya cinta buat aku. Jadi meminimalisir patah hati :D
Bintang Maharani
BalasHapushttps://twitter.com/btgmr/status/973225761657073664
Naksir sahabat sendiri sih belum pernah. Tapi kalau hal itu kejadian, saya lebih memilih diam saja. Biarlah rasa itu saya pendam dulu. Simpan saja hanya untuk saya sendiri. Karena pada dasarnya saya bukan termasuk orang yang suka atau pun mudah menunjukkan rasa sayang melalui verbal mau pun perbuatan kepada lawan jenis yang saya sukai. Berhubung saya adalah perempuan, saya selalu menganggap diri saya sebagai kembang, maka sudah seharusnya kumbang yang datang mencari dan menghampiri si kembang.
Lagipula masih ada Tuhan, Sang Pemilik Kehidupan, Yang Maha Membolak-Balikkan Hati. Saya hanya ingin berdoa kepada-Nya, jika Dia memang merestui rasa sayang ini pada sahabatku itu dan memang jalannya untuk berjodoh, maka saya berdoa dan memohon agar diputarkan hati si dia untuk saya, buatlah agar dia juga merasakan hal yang sama pada saya tanpa saya harus menunjukkan bagaimana perasaanku ini demi menarik perhatiannya supaya dia 'melihatku'.
Karena menurutku salah satu cara terbaik menyayangi seseorang adalah dengan menyebut namanya dalam setiap doa kita. Bukankah begitu? :)
Nama: Rina Fitri
BalasHapusLink Share:
https://twitter.com/Rinafiitri/status/973433574400520192
Q:“Pernah jatuh cinta sama sahabat sendiri gak? Kamu lebih memilih mengungkapkan rasa atau bertahan pada cinta diam-diam? Alasannya?”
A: Kalo jatuh cinta sama sahabat sendiri sih belum pernah, secara aku juga jarang sahabatan sama cowok. Yang ada aku jatuh cinta sama cowok populer di sekolah, dan aku milih nggak ngungkapin perasaan itu sampai kami sama-sama telah dialumnikan oleh sekolah. Kalo aku jatuh cinta sama sahabat sendiri, aku juga belum punya bayangan sih bakalan ngungkapin atau nggak. Rasanya saja sudah aneh, mendeteksi bergesernya perasaan dalam hati terhadap orang yang selalu bersama kita. Ditambah lagi aku takut kalo itu cuma perasaan sesaat. Jadi aku lebih memilih diam sembari memastikan dan memantapkan perasaanku. Jika memang jodoh pasti akan ada jalannya.
Wahhh,, ada give away bukuuu..
BalasHapusMau ikutan ahh
Aihhh,, kalau bahas cinta dan perasaan.. Panjaangggg... Ntar baper lagi >.<
BalasHapusHuaaah aku belum pernah sih jatuh cinta sama sahabat sendiri, tapi kalo sahabatan sama mantan sih pernah haha
BalasHapusNama: Lenny
BalasHapusLink share: https://mobile.twitter.com/justlynn23/status/973585257998958597
Pernah. Tapi aku tidak mengungkapkannya dan lebih memilih jatuh cinta diam-diam. Mengagumi sahabatku secara diam-diam. Dengan alasan nggak mau merusak persahabatan kita yang telah lama terjalin dan sudah puluhan tahun. Dan ternyata setelah sekian lama, aku dibuat surprise olehnya, ternyata dia yang mengungkapkan perasaannya kepadaku. Dan dia langsung melamarku untuk menjadi istrinya. Wow aku senang banget pastinya. Ternyata perasaanku kepadanya bersambut. Aku juga akhirnya mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya kepadanya. Persahabatan menjadi cinta. Dan kita akan menjalaninya menjadi sehidup semati, selamanya.
Hmm, sejauh ini belum pernah sih Ntan. Tapi kalaupun iya, suka sama Sahabat sendiri, kayanya better diungkapkan deh menurutku. :D
BalasHapusYah..udah kelewat giveawaynya..
BalasHapusAaa udah kelar ya giveaway nya hikss
BalasHapusDiriku pernah lo jatuh cintrong sama sahabat sendiri tp milih diam aja, takut salah kaprah ama perasaan sndiri jangan2 cuma kebawa suasana hahaa
Taunya benar, kalo dah kepisah agak jauh dah ilang aja rasa ntuh
wah... aku jadi pingin ikutan give aaway nya...
BalasHapusbukunya bikin penasaran
Yah. Udah kelewat ya ntan? Sayang banget nih huhu
BalasHapusLupa huhuhu udah tanggal berapa ini, padahal kemaren pengin ikutan.
BalasHapusKemarin-kemarin pas last day aku masih sempat buka dan pengen ikut. Tapi aku tidak bisa jawab pertanyaannya mbak, haha
BalasHapus